Bupati Murung Raya Minta PNS dan Honorer Jangan Golput

 

Bacaan Lainnya

Bupati Murung Raya, Perdie M Yoseph

Puruk Cahu, Media Dayak

Pemilihan umum (Pemilu) Legislatif dan presiden dan wakil presiden tinggal beberapa hari lagi. Namun, seberapa besar tingkat partisipasi pemilih masih menjadi pertanyaan bagi penyelenggara pemilu, termasuk di kabupaten Murung Raya.

Karena itu, Bupati Kabupaten Murung Raya (Mura) Perdie M Yoseph meminta kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS) dan tenaga honorer atau kontrak di lingkup Pemkab Mura jangan sampai menjadi golongan putih (Golput).

Ia berharap semua PNS maupun honorer berpartisipasi atau ambil bagian dalam pesta demokrasi dengan memberi suaranya pada Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres).

“Untuk itu, pastikan saudara terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) di lingkungan tempat pemungutan suara (TPS) disekitar RT di desa dan kelurahan tempat domisili masing-masing,” kata Perdie baru-baru ini di Puruk Cahu, Senin (11/3).

Menurut Perdie, jumlah pemilih di kabupaten Mura ini berdasarkan data daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 76.461 orang.

”Targetnya nanti yang menggunakan hak suaranya minimal 80 persen. Kalau standar target nasional 77, 7 persen. Tahun 2014 lalu untuk Pileg saja tingkat partisipasi masyarkat hanya 66 persen dan Pilpres lebih rendah lagi yaitu 56 persen,” jelasnya.

Untuk target yang 80 persen dari 76.461 orang itu berarti minimal partsipasi masyarakat 64.000 orang yang memilih menggunakan hak suaranya. Tinggal 15.000 orang saja yang tidak menggunakan hak pilih.

Sebab lembaga penyelenggara pemilu hanya lima orang, tentu tidak sanggup bila berjalan sendiri, makanya harus bersinergi dengan pemerintah daerah dan sejumlah intansi terkait lainnya. Dan pemerintah daerah akan membantu mensosialisasikan kepada masyarakat melalui sebuah kegiatan atau pertemuan.

“Untuk itu, gunakanlah hak pilih sebaik-baiknya, terutama pemilihan calon Presiden dan calon Wakil Presiden,” tegas Perdie.

Selain itu, Perdie juga menghimbau kepada masyarakat agar menggunakan hak pilih mereka dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai menjadi Golongan Putih (Golput) karena itu bukan pilihan yang tepat.

Dia juga mengimbau seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan, ketenangan, kedamaian dan ketertiban.

“Saya harap masyarakat jangan mudah terprofokasi terhadap hal-hal yang dapat memicu terganggunya keamanan, ketenangan, kedamaian dan ketertiban daerah didaerahnya masing-masing,” terangnya. (LULUS)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait