BI Kalteng Sediakan Layanan Penukaran Uang

Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Kalteng bidang ekonomi dan moneter, Setian (kedua dari kanan) memotong pita tanda pelepasan mobil unit kas keliling untuk melayani penukaran uang dalam selama Ramadhan dan Idulfitri 1440 H, Senin (13/5).(Media Dayak/Ist)

Palangka Raya, Media Dayak

       Bank Indonesia dan Perbankan menyiapkan layanan penukaran uang terhitung mulai tanggal 6 sampai dengan 29 Mei 2019 di beberapa titik di kota Palangka Raya dan Kabupaten Kotawaringin Timur.

Bacaan Lainnya

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bi Kalteng, Setian mengatakan, layanan tersebut merupakan sinergi Bank Indonesia dengan perbankan untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat selama periode Ramadhan 1440 H.

“Kegiatan yang mengambil tema ‘Rupiah Untuk Negeri Sinergi Bank Indonesia dan Perbankan Melayani Negeri’ ini membuka kegiatan kas keliling di titik keramaian, dan kantor perbankan,” katanya, Senin (13/5).

Lebih lanjut Deputi bidang ekonomi dan moneter ini menyatakan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah bersinergi dengan 16 perbankan Kota Palangka Raya dan 7 wilayah Kas Titipan Bank Indonesia di Sampit, Muara Teweh, Pangkalan Bun, Buntok, Lamandau, Puruk C ahu, dan Kuala Kapuas.

Adapun titik keramaian yang akan dilaksanakan layanan penukaran uang Rupiah pada tanggal 13 sampai dengan 24 Mei 2019 ialah Kantor Gubernur, Kantor Samsat, Kantor Pos, Kampus UPR, Pasar Kahayan, Pasar Ramadhan R.A. Kartini, Pasar Ramadhan Yos Sudarso, dan di Kabupatan Kotawaringin Timur (Kota Besi, Bagendang, dan Samuda).

“Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah selama periode Ramadhan 1440H menyiapkan uang kartal sebesar Rp4,3 Triliun,” kata Setian.

Adapun kebutuhan uang kartal (outf/ow) pada periode Ramadhan/ Idulfitri tahun ini diperkirakan sebesar Rp2,6 Triliun atau tumbuh 9,6 0/0 (yoy) dibandingkan periode tahun lalu, yang mana tahun 2018 realisasi aliran uang keluar (outf/ow) sebesar Rp2,38 Triliun atau meningkat 1 6,8 0/0 dari realisasi tahun 2017 sebesar RP 1,9 Triliun.

“Kenaikan tahun ini dalam rangka mengantisipasi kebutuhan pada libur panjang serta kenaikan gaji dan pembayaran THR ASN maupun pegawai swasta,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Setian menyatakan, Bank Indonesia mendorong masyarakat menukarkan uangnya di lokasi penukaran resmi untuk mencegah risiko uang palsu, keakuratan jumlah lembar uang dan menjaga kualitas uang.

“Masyarakat diimbau agar selalu memperhatikan Ciri Keaslian Uang Rupiah dengan Dilihat, Diraba, dan Diterawang serta Cara Merawat Rupiah dengan 5 Jangan  atau Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas, Jangan Dibasahi,” demikian Setian mengakhiri.(aw/pr)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait