Asisten Ekbang Setda Provinsi Kalteng Sri Widanarni saat menghadiri Konferensi Pers Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Kalteng, Jumat (2/5/2025)(Media Dayak/MMC Kalteng)
Palangka Raya, Media Dayak
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Setda Provinsi Kalteng), Sri Widanarni, menghadiri Konferensi Pers Berita Resmi Statistik yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng Acara ini berlangsung di Ruang Vicon BPS Provinsi Kalteng, Jumat (2/5/2025).
Dalam pemaparannya, Kepala BPS Provinsi Kalteng, Agnes Widiastuti, menyampaikan bahwa pada April 2025, inflasi secara tahunan (year-on-year/y-on-y) di Provinsi Kalimantan Tengah tercatat sebesar 1,21 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,02. Kabupaten Kapuas mencatat inflasi tertinggi sebesar 1,81 persen dengan IHK 109,57, sedangkan inflasi terendah terjadi di Sampit sebesar 0,69 persen dengan IHK 106,85.
“Inflasi y-on-y terjadi akibat kenaikan harga yang tercermin dari naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,53 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,23 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,14 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,13 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,01 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,32 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,23 persen; serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,52 persen,” jelas Agnes.
Adapun kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, lanjutnya, antara lain kelompok transportasi sebesar 2,08 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,45 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,25 persen.
Agnes juga menyampaikan bahwa tingkat inflasi bulanan (month-to-month/m-to-m) Provinsi Kalteng pada April 2025 sebesar 0,61 persen, sementara tingkat inflasi tahun kalender (year-to-date/y-to-d) hingga April 2025 mencapai 1,29 persen.
“Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga memberikan andil terbesar terhadap inflasi bulanan Kalteng, yaitu sebesar 0,56 persen. Sedangkan secara tahunan, kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama inflasi y-on-y dengan andil sebesar 0,51 persen,” tutupnya.(MMC/Ytm/Lsn)