UPT BLK Gelar Pelatihan Garmen Apparel dan Teknologi Informasi dan Komunikasi

16 orang peserta kejuruan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat mengikuti pelatihan yang dipaparkan oleh instrukturnya, di ruang UPT BLK Dinas PTKT Kabupaten Katingan, Senin pagi (3/2/2025).(Media Dayak/Ist)

Kasongan, Media Dayak 

Bacaan Lainnya
 
Unit Pelayanan Teknis Balai Latihan Kerja (UPT-BLK) Dinas Perindustrian, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (PTKT) Kabupaten Katingan gelar pelatihan kejuruan Garmen Apparel (menjahit pakaian dengan mesin) dan Kejuruan Teknologi informasi dan komunikasi (operator komputer muda), yang dimulai sejak hari ini, Senin (3/2/2025) kemaren, di UPT BLK Dinas PTKT setempat, bersamaan dengan dibukanya kegiatan tersebut oleh kepala Dinas PTKT setempat H Supardi.

Pesertanya masing-masing sebanyak 16 orang, yang berasal dari beberapa wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Katingan, dengan berbagai jenjang pendidikan. Sedangkan waktunya sekitar 20 hari. Sementara instrukturnya didatangkan dari kota Palangka Raya, yang sudah mengantongi sertifikat untuk melatih, sesuai dengan skillnya masing-masing. 
 
Kepala Dinas (PTKT) Kabupaten Katingan H Supardi, melalui kepala UPT-BLK setempat, Beni Prabowo Setiawan saat di konfirmasi terkait kegiatan tersebut, Senin pagi (3/2) di BLK setempat, kepada media mengatakan, setelah selesai  dalam pelatihan selama 20 hari nanti, masing- masing peserta diberikan sertifikat sebagai bentuk bahwa mereka sudah lulus dari pelatihan ini dan siap pakai, jika dibutuhkan oleh perusahaan tempat mereka bekerja. “Maksud saya, yang diberikan sertifikat itu hanya mereka yang benar-benar sudah mengikuti pelatihan baik teori maupun praktek setiap hari sesuai waktu yang ditetapkan instruktur,” kata Beni. 
 
Kendati tidak diberikan sejumlah peralatan setelah selesai pelatihan, namun peserta yang akan melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan, sesuai dengan ilmu yang dikuasainya, pihaknya menurutnya bersedia untuk memberikan rekomendasi kepada yang bersangkutan untuk diteruskan kepada pimpinan perusahaan yang akan dimasukinya. 

Selanjutnya, bagi peserta yang tidak mempunyai keinginan untuk melamar pekerjaan di perusahaan namun ada sedikit modal, dirinya berharap agar membuka lapangan pekerjaan sendiri, sesuai dengan ilmu yang diperolehnya dari pelatihan ini. “Sehingga disamping ilmunya dapat bertambah, juga dapat menambah penghasilan bagi peserta yang sudah memiliki pekerjaan pokoknya,” ujarnya. 

Terkait tujuan digelarnya pelatihan seperti ini menurutnya, disamping memberikan ilmu kepada peserta sesuai dengan keinginannya, tujuan lainnya adalah untuk mengurangi pengangguran dan menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten berjuluk Penyang Hinje Simpei ini. “Dengan pelatihan ini diminta kepada semua peserta mengikuti semua ilmu yang diajarkan oleh instruktur, baik teori maupun saat praktek,” harap mantan pns di Dinas Perhubungan ini. (Kas/Lsn)

 
image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait