Bupati Murung Raya Saat memberikan arahan terhadap ribuan tenaga honor atau kontrak dilingkup Pemkab Mura, di GPU beberapa waktu lalu. (Dayak Pos/Lsn)
Puruk Cahu, Media Dayak
Pemerintah KabupatenMurung Raya (Mura) mewacanakan akan mengurangi jumlah tenaga honorer atau kontrak yang dibiayai oleh APBD. Dan tidak melakukan penerimaan tenaga honorer atau kontrak diawal tahun 2019 ini.
Pengurangan jumlah tenaga honorer diruang lingkup Pemerintah Kabupaten Mura itu disinyalir teleh terlalu membebani keuangan daerah. Ditambah lagi devisit anggaran membuat wacana pengurangan akan dilaksanakan beberapa bulan kedepan
Hal itu disampaikan Bupati Mura Drs Perdie MA saat memimpin rapat dalam pertemuan dan tatap muka dengan ribuan tenaga honorer atau kontrak dilingkup Pemkab Mura. dan dihadiri oleh seluruh kepala SOPD di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tira Tangka Balang, Kota Puruk Cahu.beberapa waktu lalu, Selasa (8/1).
Dirinya mengatakan bahwa saat ini jumlah tenaga kontrak sudah mencapai 1483 orang, sedangkan Pegawai Negeri Sipil sebanyak 3145 orang, artinya tenaga honorer atau kontrak mencapai separu dari ASN.
“Karena kebijakan pemerintah pusat, Provinsi dan Kabupaten se-indonesia terhadap kelebihan membayar, atau kurang raspek dari pemerintah pusat ke daerah termasuk Kabupaten Mura, Sehingga akhirnya kita membuat realisasi untuk indek rupiah tenaga honor kontrak ini diupayakan tidak ada lagi di SOPD akan dikurangi di tahun ini,” Kata Bupati Perdie.
Selain itu, Perdie juga membeberkan. setiap tahunnya anggaran daerah untuk membiayai honorer disemua Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) mencapai angka Rp 60 Miliar untuk Murung Raya.” Untuk tahun 2019 ini saja mencapai menjadi Rp 69 Miliar,” ujar Perdie.
Kebijakan pengurangan tenaga honorer ini tentu akan menjadi ‘cambuk’ bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di sejumlah SOPD. Pasalnya, sejauh ini diketahui sejumlah perkantoran di Pemkab Mura tersebut terlihat terbantu dengan adanya tenaga honorer . Bahkan, sejumlah kegiatan yang sifatnya mendesak dan cepat.
“Saya sangat berterimakasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingganya terhadap tenaga honorer dan kontrak yang selama ini sudah banyak membantu dibagian pemerintahan, tak dipungkiri para tenaga honorer ini menjadi petugas Garda Terdepan. Namun demikian tidak sedikit para tenaga honorer yang benar-benar mampu mengerjakan tugas membantu menyukseskan program dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” Imbuh Perdie.(LUS/Lsn)