Wisuda Sekolah Lansia Cerdik (SELADIK) Bina Keluarga Lansia (BKL) Uras Bajenta angkatan pertama di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kelurahan Bereng, Jum’at (06/12/2024).(Media Dayak/Ist)
Pulang Pisau, Media Dayak
Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalteng menggelar Wisuda Sekolah Lansia Cerdik (SELADIK) Bina Keluarga Lansia (BKL) Uras Bajenta.
Kegiatan wisuda yang diikuti 30 peserta yang terdiri dari siswa lansia perempuan 25 orang dan 5 orang siswa lansia laki-laki tersebut berlangsung di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kelurahan Bereng, Jum’at (06/12/2024).
Dalam sambutannya, Pj Bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani mengucapkan selamat kepada siswa siswi Sekolah Lansia Uras Bajenta yang telah menyelesaikan program pembelajaran Pendidikan Standar Satu (S1).
“Sebanyak 12 materi yang telah diberikan selama 6 bulan sejak Juni 2024, dengan siswa berusia mulai 60 tahun dan siswa yang tertua berusia 81 tahun,” kata Nunu panggilan akrab Pj Bupati Pulang Pisau.
Pada kesempatan itu juga, Nunu berharap kepada pihak terkait, agar kegiatan ini dapat terus dikembangkan di setiap kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Pulang Pisau, demi menjaga kesehatan dan kebugaran para lansia,” lanjut Nunu.
Sementara, Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Pulang Pisau, Ma’ruf Kurkhi mengatakan launching sekolah lansia pertama di Kabupaten Pulang Pisau ini dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2024 lalu. Ia juga menjelaskan, proses belajar para siswa lansia ini dilakukan selama 6 bulan dengan 12 kali pertemuan.
“Sistem belajar lansia ini bukan seperti sekolah pada umumnya, tetapi sekolah lansia ini belajar tentang konsep penuaan yang meliputi pembelajaran fsikologi, biologi dan spiritual, kemudian dimensia, sikologi lansia, hypertensi dan penyakit jantung, lalu osteoporosis, dan berbagai penyakit lainnya,” ujar Ma’ruf.
Selain belajar kesehatan mental dan kesehatan fisik lanjut Ma’ruf, para siswa/siswi lansia juga belajar tentang keterampilan untuk melatih motorik. Selain itu, para lansia juga tidak hanya belajar di ruang tertutup tepati juga di alam terbuka seperti olahraga dan wisata yang ramah lansia.
“Pasca wisuda angkatan satu ini, rencananya juga akan dibuka kembali sekolah lansia di Bukit Rawi dengan durasi yang sama selama 6 bulan di tahun 2025. Semoga apa yang sudah direncanakan bisa terlaksana dengan baik dan maksimal,” Pungkasnya.(Alp/Aw)