Sekda : Pengembangan Dan Penelitian Harus Berwawasan Ramah Lingkungan

Sekda Kalteng Fahrizal Fitri foto bersama Kepala Bappedalitbang Kalteng Yuren S Bahat dan peserta rakor pengembanan dan penelitian (Kelitbangan) Kabupaten/Kota se-Kalteng. (5/3). ).(Media Dayak/YM)

Bacaan Lainnya

Palangka Raya, Media Dayak

      Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri menyatakan bahwa pemerintah provinsi Kalteng tidak ingin kegiatan penelitian dan pengembangan di daerah setempat menimbulkan efek kerusakan lingkungan.

“Penelitian dan pengembangan harus berwawasan ramah lingkungan. Karena Kalteng dikenal dengan sebutan paru-paru dunia, alam dan hutan masih terjaga dengan baik. Kita Harus menjaga dan mensykuri itu dan berupaya terus melanjutkan pembangunan tanpa merusak lingkungan,” katanya dalam rapat kerja kelitbangan se-Kalteng di Aula Bappedalitbang, Selasa (5/3).

Selain berwawasan ramah lingkungan, Sekda berharap agar kegiatan penelitian dan pengembangan di Kalteng  dapat diterapkan secara skala besar di masyarakat dan bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalteng tersebut menjelaskan, keberhasilan penyelenggaraan pemerintah sangat dipengaruhi dengan ketepatan regulasi kebijakan publik baik di tingkat pusat maupun daerah.

Fahrizal mengatakan, ada empat faktor utama mendorong pergesaran dalam pengambilan keputusan. Salah satunya perubahan teknologi yang mana teknologi informasi menghilangkan jarak dan waktu. Selanjutnya adalah perekonomian nasional dan perekonomian daerah ketergantungan kepada perekonomian globalisasi .

“Aparatur Sipil Negara (ASN), sekarang dituntut professional memiliki pola pikir dan terobosan, dan terakhir tuntutan masyarakat agar tata kelola pemerintahan daerah baik, transparan dan akuntabel. Karena banyak tuntutan itu, kiranya pentingnya perencanaan berbasis penelitian,” tegasnya.

Sekda Kalteng ini berharap, setiap perencanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah berdasarkan hasil penelitan, pengembangan dan inovasi sehingga keputusan dapat diambil tepat oleh pimpinan daerah.

“Dalam forum ini, penting kiranya menyatukan persepsi yang sama antar peneliti yang nantinya dapat dituangkan dalam program sesuai visi misi pemerintah provinsi Kalteng Berkah,” demikian Fahrizal Fitri mengakhiri.(YM/aw)

image_print

Pos terkait