Sekretaris Disnakertranskop dan UMKM Hulnan didampingi Kabid Kelembagaan, Pemberdayaan dan Pengawasan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Redianto, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Gumas Denie Jayaputra, bersama peserta Sosialisasi Business Matching Berbasis E-Katalog bagi Pelaku UMKM Gumas di Aula Disnakertranskop UMKM, Senin (30/9/2024). (Media Dayak/Novri JKH)
Kuala Kurun, Media Dayak
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Pemkab Gumas) melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi (Disnakertranskop) dan UMKM menyelenggarakan Sosialisasi Business Matching Berbasis E-Katalog bagi Pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di Kabupaten Gumas di Aula Disnakertranskop UMKM, Senin (30/9/2024).
Kepala Bidang (Kabid) Kelembagaan, Pemberdayaan dan Pengawasan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Redianto dalam laporannya menyampaikan kegiatan business matching itu untuk mempertemukan antara penjual dengan pembeli berbasis online [dapat tersambung ke internet].
“Yang kita sosialisasikan saat ini dengan peserta sebanyak 40 orang pelaku UMKM di Gunung Mas adalah business matching berbasis e-katalog. E-katalog merupakan aplikasi belanja online yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah,” kata Redi.
Menurut Redi, pelaku UMKM di Gumas bisa memanfaatkan e-katalog untuk memasarkan hasil produknya. Dalam e-katalog menyediakan informasi berbagai macam produk dari berbagai komoditas yang dibutuhkan oleh pemerintah.
“Kita berharap pelaku UMKM di Gunung Mas untuk bisa memanfaatkan e-katalog. Melalui e-katalog pemerintah dan masyarakat dapat mengakses produk UMKM sehingga jadi tahu produk apa yang hendak dicari dan dibeli,” cetus Redi.
Dia berkata, dengan mamasarkan hasil produk di e-katalog akan dapat mendongkrak pendapatan pelaku UMKM dengan naiknya permintaan atas produk UMKM karena pemerintah dan masyarakat melihat hasil produk di e-katalog.
“Melalui business matching e-katalog, usaha pelaku UMKM di wilayah ini akan dapat berkembang,” imbuhnya.
Ia menegaskan, pelaku UMKM di Bumi Habankalan Penyang Karuhei Tatau ini harus bisa berinovasi dan bertransformasi ke digital, kalau tidak akan tertinggal.
Pelaku UMKM di Gumas harus berkembang. Pentingnya mengembangkan UMKM di Gumas mengingat lapangan usaha jumlahnya sedikit dan terbatas, kepemilikan lahan pertanian semakin sempit, untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan membuka lapangan usaha sendiri serta menciptakan lapangan kerja.
“Kesuksesan dalam berusaha itu tidak dilahirkan dari bakat atau warisan tetapi dari proses dan perjuangan. Dengan perjuangan dan pantang menyerah, pelaku UMKM di daerah ini akan berkembang dan maju,” tukas Redi.
Sekretaris Disnakertranskop dan UMKM Hulnan menyambut baik kegiatan dan mengapresiasi apa yang disampaikan oleh Kabid Kelembagaan, Pemberdayaan dan Pengawasan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Redianto.
“Benar apa yang disampaikan tadi, bahwa modal untuk sukses itu, seperti halnya pelaku UMKM di Kabupaten Gunung Mas ini adalah ketekunan dan pantang menyerah. Ketangguhan dalam menghadapi kegagalan dalam berusaha adalah kunci menuju kesuksesan,” terang Hulnan.
Hulnan berharap pelaku UMKM di Gumas dapat memanfaat e-katalog untuk pemasaran hasil produk mereka, karena melalui e-katalog akan cepat, mudah dan transparan.
“Melalui e-katalog, pemerintah ingin menggerakkan produk lokal secara optimal, terutama untuk pelaku UMKM dapat meningkatkan pendapatan,” kata Hulnan.
Narasumber kegiatan,Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa Setda Gumas Denie Jayaputra. Denie memaparkn cukup panjang lebar business matching berbasis e-katalog. (Nov/Aw)