Satgas Pangan Temukan Harga Bahan Pokok di Barito Timur Alami Kenaikan

MELAKUKAN - Satgas mafia pangan Barito Timur (Bartim), dipimpin Kasat Reskrim AKP Andika Rama melakukan pengecekan harga barang kebutuhan masyarakat di Pasar Beringin Ampah Kecamatan Dusun Tengah, Jum’at (10/5) lalu. (PPID Polres Bartim)

Tamiang Layang, Media Dayak

Satuan Tugas Mafia Pangan Kabupaten Barito Timur (Bartim), Kalimantan Tengah (Kalteng)  melakukan pengecekan ke sejumlah pasar yang ada di wilayah setempat dan menemukan sejumlah harga bahan pokok mulai mengalami kenaikan.

Bacaan Lainnya

Pengecekan itu dilakukan sebagai upaya memastikan ketersediaan bahan pokok serta perkembangan harga-harganya selama bulan ramadhan 1440 hijjriah, kata Kapolres Barito Timur AKBP Zulham Effendy melalui Kasat Reskrim AKP Andika Rama mewakili tim Satgas Bangan di Tamiang Layang, Senin (13/5).

“Walau terdapat beberapa jenis bahan pokok mengalami kenaikan cukup signifikan dari awal bulan mei yang lalu sampai dengan saat ini, namun kebutuhan masyarakat masih terpenuhi atau tidak terdapat kelangkaan barang kebutuhan,”ucapnya.

Dari hasil keterangan pedagang baik dari Banjarmasin, Kalsel maupun pedagang lokal yang terdapat di pasar mingguan dan harian kenaikan harga kebutuhan pokok pada bulan Ramadhan hingga menjelang hari raya Idul Fitri sudah biasa terjadi.

Kenaikan harga meningkat karena meningkatnya permintaan masyarakat di hari-hari besar keagamaan, biaya transportasi yang cukup tinggi dan terjadi keterlambatan dalam pendistribusian barang.

“Perkembangan harga barang kebutuhan pokok di pasar harian dan pasar mingguan seperti di Pasar  Beringin di Kelurahan Ampah, Kecamatan Dusun Tengah dan Pasar Temanggung Djaya Karti di Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur diketahui harga barang-bantang kebutuhan pokok.

Untuk per kilogram harga beras premium dengan harga terendah Rp13 ribu dan harga tertinggi Rp14 ribu. Sedangkan beras medium per kilogram dengan harga terendah Rp9.600,- dan harga tertinggi Rp 16.000 per kilogram.

Harga terendah kedelai per kilogram Rp 8 ribudan harga tertinggi Rp 12 ribu. Harga cabai merah terendah Rp 55 ribu per kilogram sedangkan tertinggi Rp 85 ribu. Harga per kilogram cabai rawit terendah Rp 40 ribu dan tertinggi Rp 60 ribu.

Sedangkan harga bawang merah terendah Rp 30 ribu per kilogram dan tertinggi Rp 35 ribu per kilogram. Sedangkan harga bawang putih terendah Rp 50 ribu dan tertinggi Rp 60 ribu per kilogram.

Harga terendah gula pasir Rp 13 ribu per kilogram dan tertinggi Rp 14 ribu per kilogram. Harga minyak goreng curah terendah Rp 10 per kilogram dan tertinggi Rp 4 ribu per kilogram. Harga jagung Rp10 ribu per kilogram. Harga terendah tepung terigu per kilogram Rp 7 ribu dan tertinggi Rp 10 ribu.

Harga daging sapi  Rp 140 per kikogram. Harga ayam ras Rp35 per kilogram dan tertinggi Rp 38 per kikogram. Sedangkan harga terendah telor ayam ras Rp 27.200,- per kilogram dan tertinggi Rp 28.800,- per kilogram. Sementara harga ikan segar terendah Rp28 ribu dan tertinggi Rp80 ribu per kilogram.

Tim satgas juga melakukan pengecekan harga gas elpiji 3 kg harga terendah Rp 19.500,- dan tertinggi Rp 25.000 per tabung. Gas elpiji ukuran 5 kilogram dijual dengan harga terendah Rp 70 ribu dan tertinggi Rp 80 ribu per tabung. Dan elpiji ukuran 12 kilogram dengan harga terendah Rp 165 ribu dan tertinggi Rp 175 ribu.

Diantara barang-barang kebutuhan tersebut ada yang mengalami kenaikan cukup signifikan yakni pada kebutuhan pokok berupa cabai merah mengalami kenaikan Rp15 ribu hingga Rp30 ribu oer kilogram. Sedangkan cabai rawit mengalami kenaikan dari Rp5 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram.

Kenaikan batang juga terjadi pada bawang putih yakni Rp 5 hingga Rp10 ribu per kilogram. Telor ayam ras juga mengalami kenaikan dari Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu per kilogram. Sedangkan ikan segar mengalami kenaikan dari Rp 7 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram.

“Harga-harga kebutuhan akan terus dipantau hingga mendekati hari lebaran. Jika ada yang bermain, kita akan tindak tegas,”pungkas Andika. (Ant)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait