Nanga Bulik, Media Dayak
PT First Lamandau Timber International (FLTI) menyelenggarakan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) di Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, sebagai bentuk kontribusi sekaligus pemberdayaan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat yang ditinggal di pedesaan.
Terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dapat menimbulkan berbagai kerugian ekonomi maupun kesehatan, sehingga perlu ada gerakan bersama untuk mencegah dan menanganinya, kata Direktur Utama PT FLTI George Oetomo di Nanga Bulik, belum lama ini.
“Berlandaskan itulah, kami dari FLTI menyusun dan berkomitmen akan terus melaksanakan program DPMA. Itu kami lakukan karena meyakini, program DPMA merupakan salah satu upaya mencegah dan menangani terjadinya karhutla,”tambah dia.
Demi mengoptimalkan DPMA di Lamandau, PT FLTI pada tanggal 6 Mei 2019 mensosialisasikan program tersebut kepada masyarakat, khususnya yang ada di Kecamatan Belantikan Raya, Kabupaten Lamandau.
Sosialisasi yang digelar di Balai Pertemuan Kecamatan Belantika Raya itu, turut hadir Kabid Perkebunan Dinas Perkebunan Peternakan dan Pertanian Lamandau Wiliam Tamboso, Sekretaris Desa Bayat Yengki Oktaberi, Kepala Desa Sungai Buluh Asau, Kepala Desa Tangga Batu Tetek, dan Kepala Desa Belibi Eriyadi, serta lainnya.
“Kami tidak hanya mensosiliasikan program DPMA, tapi juga membentuk Kelompok Tani Peduli Api (KTPA), dan memberikan pakaian serta sarana-prasarana pemadam kebakaran. Kami ingin buktikan, kami serius mencegah dan menangani karhutla,”kata George. (Ant)