Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Katingan, Robertus
Kasongan, Media Dayak
Sekolah Rakyat (SR) merupakan bagian dari upaya nyata pemerintah pusat untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi. Demikian ungkap dr Robertus selaku kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Katingan, Robertus mengawali paparannya pada kegiatan rencana didirikannya SR di Kabupaten Katingan, Jum’at pagi (12/4), di ruang rapat Bupati Katingan, yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Katingan Firdaus.
Pasalnya program ini menurut Robertus, tidak hanya memberikan akses pendidikan kepada anak-anak dari keluarga miskin saja, tapi bertujuan juga untuk membentuk karakter dan kualitas unggul pada generasi penerus bangsa.
Terkait rencana berdirinya SR di Kabupaten berjuluk bumi Penyang Hinje Simpei ini menurut Robertus, akan menyasar siswa yang berasal dari keluarga miskin, namun memiliki prestasi akademik unggul dan bersedia tinggal di asrama dengan izin orang tua (ortu). “Pendekatan ini sejalan dengan semangat pendidikan berasrama yang fokus pada pembinaan karakter, disiplin dan kemandirian siswa.
Adapun tempat yang dipilih sebagai lokasi revitalisasi tahap awal untuk menjadi sekolah percontohan dalam program SR ini menurutnya, adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Katingan Hilir. Sedangkan penerimaan peserta baru akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2025/2026 ini juga. “Hal ini sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Kemensos Nomor S 33/MS/PR.04.01/3/2025 tanggal 11 Maret 2025,” ujar mantan kepala Dinas Kesehatan ini
Di tempat yang sama, Wabup Katingan Firdaus berjanji akan memberikan dukungan penuh didirikannya SR di Kabupaten Katingan ini. Artinya, pendirian SR di Kabupaten Katingan ini tidak hanya menjadi rencana saja, tetapi benar-benar terealisasi dan memberi manfaat besar bagi masyarakat. “Dengan program ini, kita berharap bisa bersama-sama menciptakan generasi yang lebih terdidik, lebih baik dan untuk keluar dari kemiskinan, ” harap Firdaus.
Kendati untuk memulai program besar seperti ini tidak mudah, lantaran banyaknya rintangan dan hambatan, namun dengan sikap bijak dan kerjasama yang baik menurutnya program ini akan terlaksana dengan baik. “Saya menyadari, langkah awal dalam sebuah program seringkali menghadirkan kekurangan, namun kalau kita berupaya secara bersungguh-sungguh, tentu saja mampu untuk menyelenggarakan program ini, demi keluar dari kemiskinan,” pungkas mantan anggota DPRD Kabupaten Katingan priode 2019-2024 ini. (Kas/Aw)