Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat yang selaku Ketua Mabicab Pramuka Kapuas didampingi isteri Ary Egahni Ben Bahat serta Forkorpimda Kabupaten Kapuas dan Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Pemecahan rekor saat menerima Penganugrahan pemecahan MURI atas Rekor Pemrakarsa dan Peyelenggara Pegelaran Tari Kapuas Lewun Itah Bandengkoy oleh Pramuka Terbanyak di Stadion Panunjung Tarung Kuala Kapuas, Sabtu (23/3) pagi.(Media Dayak/Ist)
Kuala Kapuas, Media Dayak
Dalam Rangka memperingakati Hari Jadi ke-213 Kota Kuala Kapuas dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kapuas kembali memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Kategori pemecahan rekor MURI Pramuka Kapuas adalah Rekor Pemrakarsa dan Peyelenggara Pegelaran Tari Kapuas Lewun Itah Bandengkoy oleh Pramuka Terbanyak dengan jumlah 7.111 orang.
Piagam rekor MURI diterima langsung dari Sri Widayati Eksekutif Manajer mewakili Ketua Umum MURI Jaya Suprana oleh Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat selaku Ketua Mabicab Pramuka Kapuas didampingi isteri Ary Egahni Ben Bahat serta Forkorpimda, Sabtu (23/3) pagi di Stadion Panunjung Tarung Kuala Kapuas.
Ucapan selamat datang disampaikan oleh Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat kepada tim MURI di Kabupaten Kapuas yaitu kota AIR atau kota yang aman, indah dan ramah serta ucapan syukur karena dapat berkumpul bersama dalam keadaan sehat dan suasana penuh kekeluargaan dalam rangka pemecahan rekor MURI.
Pujian secara langsung juga disampaikan oleh orang nomor satu di Kabupaten Kapuas itu untuk para anggota Pramuka, yang menurutnya merupakan orang-orang yang hebat karena anggota pramuka memiliki kedisiplinan dan komitmen.
“Saya bangga dengan kalian, karena sudah disiplin serta berkomitmen untuk menjaga Kabupaten Kapuas. Mari kita jaga Lewun Itah atau kota kita seperti kebersihannya, keindahannya serta kenyamannya, kalian para anak-anak adalah pemimpin masa depan” ucap Ben.
Bahkan isteri Bupati Kapuas yang merupakan seorang Women Inspirasion juga memberikan semangat secara langsung kepada anggota pramuka, bahwa dengan mengenakan baju pramuka itu berarti adalah pilihan kita.
Ia menerangkan bahwa Pramuka adalah tempat yang bagus untuk mendisiplinkan diri serta memperbaiki diri kearah yang lebih baik lagi dan mengimbau untuk bersama-sama menjaga kesatuan dan persatuan yang ada selama ini tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan karena menurutnya semua adalah bersaudara.
Ketua Panitia Pemecahan Rekor Muri H Suwarno Muriyat menerangkan bahwa wujud dari Pramuka adalah ingin membangun karakter anggotanya ke arah yang lebih baik. Jumlah peserta pramuka yang terdaftar untuk mengikuti tari pada hari itu ada sebnayak 7.096 yang berasal dari berbagai Kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas.
Tarian Kapuas Lewun Itah sendiri ia terangkan adalah tarian yang terinspirasi dari seorang Women Inspirasion Kabupaten Kapuas Ary Egahni Ben Bahat untuk membuat kegiatan yang membangun karakter anak-anak yang lebih baik.
“Kapuas Lewun Itah sendiri mengajak anak-anak untuk bangkit membangun karakter dan jati dirinya agar kuat membangun Kabupaten Kapuas sementara Badengkoy sendiri adalah tari pergaulan yang mana dilakukan saat suasana gembira, oleh sebab itu kami Pramuka melakukan tarian ini sebagai rasa bangga kepada Kabupaten Kapuas,” bebernya.(hmskmf)