Yulian, seorang pedagang durian di jalan Soekarno Hatta – Kasongan Kabupaten Katingan dan pembeli durian saat tawar menawar harga durian, Jum’at siang (27/12).(media Dayak/Ist)
Kasongan, Media Dayak
Pengguna jalan di jalan Soekarno Hatta (jalan Depag) – Kasongan, sudah dua pekan ini dimanjakan dengan banyaknya pedagang musiman yang dihiasi dengan pemandangan buah durian laris manis.
Tak sedikit pengendara roda dua dan empat yang berhenti untuk mampir, menikmati buah durian Kasongan. Janji disuguhi buah manis para pembeli menikmati buah durian yang terkenal legitnya.
“Harganya bervariasi, ada yang Rp 20 ribu/biji, Rp 25 ribu/biji, Rp 35 ribu/biji dan maksimal Rp 50 ribu/biji. Sedangkan jenisnya diantaranya durian susu, durian mentega, durian otak udang dan berbagai jenis lainnya,” kata Yulian, salah seorang pedagang durian di Jalan Soekarno Hatta-Kasongan kepada sejumlah awak media, Jum’at siang (27/12).
Dengan harga jual seperti itu menurutnya, dalam satu hari bisa terjual sekitar 100 biji/hari. “Oleh karena durian yang kami jua ini sudah dari tangan kedua, maka keuntungan saya hanya sekitar Rp 300 ribu saja perhari,” ujarnya.
Pembelinya menurutnya bukan hanya dari masyarakat lokal saja, tapi banyak juga yang datang dari kota Palangka Raya, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan dari Kabupaten Seruyan serta dari Kahayan. Bahkan dari Banjarmasin (Kalsel). “Mereka dari Banjarmasin tidak hanya untuk mengkonsumsi sendiri saja, tapi sebagian juga untuk dijual kembali kepada konsumennya di Banjarmasin,” terangnya.
Sementara seorang diantara pengendara yang memborong buah durian, Marli mantan kepala sekolah membeli buah durian, kepada awak media mengatakan, bukan hanya untuk dikonsumsi sendiri saja, tapi juga untuk dijual kembali kepada masyarakat di kampung halamannya. “Tadi, makan dulu di tempat pedagang durian di jalan Soekarno Hatta – Kasongan beberapa biji, baru beli lagi puluhan biji untuk dijual di kampung halaman saya,” kata Marli.
Umi, salah seorang ibu rumah tangga dari Kota Banjarmasin bersama keluarganya, yang sengaja datang ke Kasongan untuk membeli durian Kasongan. Pasalnya, menurutnya durian Kasongan ini bukan hanya dikenal di sekitar Kasongan saja, tapi dikenal sampai ke Banjarmasin (Kalsel). “Karena ketebalan isi dan kelegitan serta aroma buah duriannya,” kata Umi. (Kas/Aw)