Mustafa Joyo Muchta
Muara Teweh, Media Dayak
Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara (Barut) saat melakukan reses dalam daerah yaitu di Desa Karamuan Kecamatan Lahei Barat menemukan masih ada rumah dinas guru (Rumdis) yang tidak layak huni.
Anggota DPRD Barito Utara Mustafa Joyo Muchtar mengatakan bahwa saat melaksanakan reses yang dilakukan oleh pihaknya di desa Karamuan, Kecamatan Lahei Barat, masih banyak terdapat rumah dinas guru yang tidak layak huni.
“Permasalahan seperti ini sebenarya sudah sering kita sampaikan kepada pemerintah daerah, yakni terkait rumah dinas guru, fasilitas serta tenaga pendidik yang banyak menumpuk diperkotaan, namun masih belum juga ada solusinya,” kata Mustafa, ditemui di gedung DPRD, Senin (18/2).
Mustafa Joyo Muhtar juga mengimbau pemerintah daerah yakni Dinas Pendidikan apabila nantinya ada dilakukan pembangunan rumah dinas guru yang tidak layak huni, agar lebih selektif, sehingga rumah dinas yang akan dibangun nantinya bisa ditempati oleh tenaga pendidik yang benar-benar membutuhkan.
“Jadi kami berharap agar sebelum direncanakan atau dibangun rumah dinas guru tersebut, pihak Dinas Pendidikan harus lebih selektif, dimana tempat yang memang layak dibangun sesuai dengan kebutuhan,” kata Mustafa Joyo Muhtar.
Menurut politisi dari parpol Gerindra Barito Utara, bahwa untuk desa terpencil memang seharusnya dilakukan pembangunan rumah dinas guru. Hal itu agar guru yang bertugas merasa lebih nyaman di tempat tugasnya, sehingga dunia pendidikan di Kabupaten Barito Utara lebih maju.
“Harapan kita kedepan, jangan sampai nantinya ada tenaga pendidik yang mengontrak atau pun menumpang tinggal di tempat orang lain, karena tidak ada rumah dinas yang akan di tempatinya,” imbuh Mustafa.
Selain itu, tenaga pendidik yang pegawai negeri selama ini juga banyak yang tertumpuk di perkotaan. Oleh sebab itu, kepada pemerintah daerah agar bisa melakukan pemerataan terhadap tenaga pendidik yang ada tersebut agar merata di tempatkan di pedesaan.(lna)