Kalimantan Tengah Siap Jadi Ibu Kota Pemerintahan

Palangka Raya, Media Dayak

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin ikut hadir dalam penjemputan presiden.

Pukul 16.00 sebuah pesawat berbadan besar jenis Boeing 737-800 yang mendominasi warna biru langit dan putih dengan berlogo burung Garuda Pancasila dan bertuliskan Republik Indonesia, mendarat mulus di Bandara Tjilik Riwut yang merupakan Bumi Tambun Bungai.
Tampak beberapa pejabat penting di Kalimantan Tengah sedang menunggu kehadiran sosok seorang Presiden turun dari dalam pesawat.
Selain Pangdam XXI/Tanjung Pura, Kapolda Kalteng serta Gubernur Kalteng, turut pula Wali Kota Palangka Raya muda, Fairid Naparin berada di samping Kapolres dan Dandim Palangka Raya.
Setelah pesawat mendarat dengan sempurna tidak lama kemudian pintu pesawat Kepresidenan terbuka dan muncul sesosok tubuh yang berperawakan tinggi yang tidak lain adalah Presiden RI Joko Widodo.
Kehadiran Joko Widodo yang lebih akrab di panggil Jokowi turun dengan menggunakan setelan kemeja warna putih dan bawah hitam, langsung di sambut oleh Gubernur Kalteng dan Wali Kota Palangka Raya, Kamis (09/05)
Sebelum mendatangi Kalimantan Tengah, Jokowi juga berkunjung ke Kalimantan Timur untuk melihat lokasi yang disiapkan untuk pemindahan Ibu Kota Pemerintahan RI.
Tidak dipungkiri lagi, kali ini kedatangan Jokowi sendiri ke Kaltim dan Kalteng tidak lain adalah untuk melihat daerah yang akan direncanakan sebagai lokasi Ibu Kota Pemerintahan RI, yang rencananya akan dipindahkan Jakarta.
Di Kalimantan Tengah sendiri ada tiga (3) daerah “Segitiga Emas” yang disiapkan sebagai lokasi Ibu Kota Pemerintahan, diantaranya adalah Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Katingan dan Kota Palangka Raya sendiri.
Secara letak geografis lokasi yang direncanakan akan menjadi tempat berdirinya Ibu Kota adalah mempunyai kontur tanah agak berbukit dan tidak berlahan gambut, dan itu semua ada diperbatasan antara Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Katingan dan Kota Palangka Raya.
Fairid Naparin saat dimintai pendapatnya tentang bagaimana kesiapan kota Palangka Raya apabila benar menjadi salah satu bagian “Segitiga Emas” Ibu Kota Pemerintahan RI, dia mengatakan “Bila memang itu sebuah keputusan maka akan berbenah diri,” ucapnya.
Jadi atau tidaknya rencana Kalimantan Tengah menjadi sebuah Pusat Pemerintahan RI, itu merupakan keputusan pemegang kekuasaan tapi yang lebih penting kesiapan SDM yang notebenenya adalah masyarakat yang masih memegang adat istiadat dan menjunjung tinggi kebudayaan serta mempunyai prinsif Huma Betang tidak tergerus dan sirna, bila memang menjadi Ibu Kota Pemerintahan republik Indonesia.
image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait