Kabid Bina Marga DPU Gumas Bambang Jaya. (Media Dayak/Novri JKH)
Kuala Kurun, Media Dayak
Kerusakan Jembatan Sei [Sungai] Baringei di Desa Tumbang Kuayan Kecamatan Rungan Barat Kabupaten Gunung Mas (Gumas) segera mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat.
“Kami [DPU] akan segera melakukan perbaikan terhadap kerusakan Jembatan Sei Baringei di Desa Tumbang Kuayan Kecamatan Rungan Barat,” kata Pj Bupati Gumas Herson B. Aden melalui Kepala DPU Baryen yang disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPU Gumas Bambang Jaya, Selasa (10/9/2024).
Bambang menjelaskan, perbaikan dilakukan pada spot-spot yang rusak dan dilakukan secara swakelola dengan anggaran perbaikan bersumber dari APBD perubahan tahun 2024.
“Di perubahan APBD tahun ini, Pemerintah Kabupaten Gunung Mas mengalokasikan anggaran Rp1,1 miliar untuk pemeliharaan jembatan yang sifatnya tidak permanen, salah satunya Jembatan Sei Baringei di Desa Tumbang Kuayan,” terang Bambang.
Menurut Bambang, tahun ini beberapa jembatan yang sedang dibangun yaitu Jembatan Maraya di Kecamatan Damang Batu, Jembatan Rasau di ruas jalur Kajuei-Parempei Kecamatan Rungan, dan Jembatan Sei Rawi yang menghubungkan Desa Tewang Pajangan-Desa Tumbang Miwan Kecamatan Kurun.
“Memang masih banyak jembatan di wilayah ini yang membutuhkan penanganan. Terbatasnya anggaran membuat tidak semua jembatan bisa ditangani tahun ini. Penanganannya dilakukan secara bertahap,” kata Bambang.
Ia menandaskan, jembatan memegang peranan penting dalam meningkatkan kelancaran arus lalu lintas angkutan barang dan orang dalam menghubungkan daerah satu dengan daerah lainnya, serta dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Diwartakan sebelumnya, jembatan Sei Baringei di Desa Tumbang Kuayan Kecamatan Rungan Barat Kabupaten Gumas kondisinya saat ini membutuhkan penanganan.
“Kondisi jembatan Sei Baringei di Desa Tumbang Kuayan saat ini agak miring, slop tengah jembatan patah. Kondisi ini apabila tidak segera ditangani, mengakibatkan jembatan akan ambruk dan akan menghambat aktivitas warga,” ungkap seorang warga Desa Tumbang Kuayan yang berbicara dengan syarat anonim, Sabtu (7/9/2024) lalu melalui sambungan telepon.
Ia mengaku, jembatan yang terbuat dari kayu itu sudah berusia kurang lebih 10 tahun. Panjang jembatan 33 meter dan lebar kurang lebih 4 meter.
“Saat ini jembatan masih bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat kategori kecil seperti pikap,namun apabila tidak secepatnya diperbaiki, jembatan akan ambruk. Kami berharap perhatian dari Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui dinas terkait untuk dapat memperbaiki jembatan tersebut,” tuturnya.
Dijelasnya, Jembatan Sei Baringei di Desa Tumbang Kuayan menjadi akses warga menuju Desa Tumbang Malahoi, Tumbang Jutuh, Tumbang Langgah, Bahanei dan Kelurahan Rabambang.
“Warga yang melintasi jembatan itu dengan kendaraan roda dua dan roda empat kategori kecil seperti pikap, harus berhati-hati demi keselamatan,” ucapnya. (Nov/Aw)