Badan KesbangPol Barito Utara melaksanakan kegiatan Pembinaan Kelembagaan Desa (PKD) dengan fokus utama pada mitigasi dan deteksi dini potensi kerawanan daerah, Selasa (29/4/2025), di Aula Kecamatan Lahei Barat.(Media Dayak: Dok BakesbangPol Barito Utara)
Muara Teweh, Media Dayak
Dalam rangka mendukung pelaksanaan Asta Cita, 17 Program Prioritas, serta 8 Program Hasil Terbaik Cepat Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Barito Utara menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Kelembagaan Desa (PKD) dengan fokus utama pada mitigasi dan deteksi dini potensi kerawanan daerah, Selasa (29/4), di Aula Kecamatan Lahei Barat.
Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB dan dihadiri oleh unsur kelembagaan desa, kepala desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan lintas sektor.
Kegiatan ini menjadi wadah penting memperkuat sinergi antarpemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas sosial dan ketahanan daerah dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam maupun pengaruh situasi global.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Barito Utara, Rayadi, menyampaikan bahwa dinamika nasional dan global saat ini menuntut seluruh elemen masyarakat untuk waspada dan solid dalam menjaga keutuhan bangsa.
“Kita sedang menghadapi tantangan besar, mulai dari dampak ketidakstabilan geopolitik global, konflik agraria di daerah, hingga lemahnya sistem kelembagaan desa yang belum sepenuhnya berjalan efektif. Oleh karena itu, perlu ada penguatan karakter bangsa dan semangat kolektif dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan berbangsa,” ungkap Rayadi.
Senada dengan itu, Camat Lahei Barat, Adi Suwarman, menegaskan bahwa pihak kecamatan bersama Dinas Sosial PMD terus mendorong penguatan kapasitas lembaga desa melalui pembinaan dan pelatihan.
“Kami sudah berupaya maksimal, namun tentu ada kendala yang tidak bisa dihindari. Salah satu yang paling terasa adalah mulai pudarnya nilai-nilai kebersamaan dan semangat kolektif. Maka, kami menyambut baik inisiatif Kesbangpol untuk turut hadir memberikan penguatan di akar rumput,” ujar Camat Lahei Barat Adi Suwarman.
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi antisipatif daerah dalam menyikapi potensi gangguan sosial-politik, memperkuat sistem kelembagaan desa, dan menciptakan ekosistem masyarakat yang lebih tangguh terhadap berbagai ancaman. Ke depan, kegiatan serupa direncanakan untuk terus digalakkan di berbagai wilayah lain di Kabupaten Barito Utara.(lna/Aw)