Festival Seni Budaya Sebagai Alat Pemersatu Masyarakat Di Lamandau

 

Bacaan Lainnya

Nanga Bulik, Media Dayak

   Sebanyak 1500 peserta dari sejumlah wilayah di Kecamatan Sematu Jaya, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, memeriahkan festival Seni dan Budaya tahun 2019, yang digelar di kecamatan setempat.

“Festival yang merupakan rangkaian dari peringatan hari jadi Kecamatan Sematu Jaya ke 14, merupakan sebuah upaya guna mengakomodir budaya yang hidup dan berkembang ditengah masyarakat, baik budaya lokal maupun budaya dari masyarakat eks transmigrasi,” kata Camat Sematu Jaya, Turmudi di Nanga Bulik, Senin (5/2).

Ia menjelaskan dengan kemajemukan masyarakatnya, Kecamatan Sematu Jaya dihuni lebih dari 12.600 jiwa, ribuan masyarakat yang terdiri dari masyarakat asli dan warga transmigrasi baik dari pulau Jawa, maupun dari wilayah lainnya hidup rukun dan berdampingan di kabupaten berjuluk ‘Bumi Bahaum Bakuba’ itu.

Lanjut dia, dari ribuan penduduk yang hidup berdampingan tersebut menciptakan satu pertemuan budaya, dan hal itu menjadi sesuatu yang unik, sehingga dengan festival tersebut keunikan budaya masing – masing daerah tetap akan terlestari.

“Festival budaya yang dilaksanakan ini kedepannya dapat menjadi alat pemersatu dan berdampak positif bagi perkembangan kepariwisataan di Kabupaten Lamandau,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Turmudi juga menjelaskan selain digelarnya Festival tersebut, pihaknya juga akan menggelar lomba permainan tradisional seperti Bagasing dan lomba Egrang, Balomang serta festival kuda lumping.

Ia berharap, dengan segala potensi kekayaan budaya dan alamnya, yang dikemas dalam bentuk festival budaya menjadi sebuah momentum kebangkitan pariwisata Lamandau, sehingga dapat lebih luas dikenal bukan saja oleh masyarakat setempat, tetapi skala nasional bahkan internasional.

“Kita berharap kegiatan serupa dapat terlaksana kembali dan menjadi agenda tahunan,” demikian Turmudi. (Ant/Lsn)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait