Anggota DPRD Kalteng, Tomy Irawan Diran. (Media Dayak/DPRD Kalteng)
Palangka Raya, Media Dayak
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Tomy Irawan Diran, menegaskan bahwa pemerataan akses digital di dunia pendidikan harus menjadi perhatian serius pemerintah. Menurutnya, siswa di daerah pedalaman berhak mendapatkan fasilitas pembelajaran berbasis teknologi yang sama seperti di perkotaan.
“Digitalisasi pendidikan jangan hanya dinikmati anak-anak di kota. Di pelosok pun mereka perlu fasilitas yang setara agar tidak tertinggal,” kata politisi Partai Amanat Nasional Kalteng ini, Kamis (24/9/2025).
Ia menekankan, digitalisasi hanya akan berhasil jika ditopang infrastruktur yang memadai. Mulai dari jaringan internet, ketersediaan perangkat belajar, hingga guru yang siap menerapkan metode pembelajaran digital.
“Kalau sekolah di kota sudah canggih, sementara di pedalaman masih kesulitan sinyal, maka itu hanya memperlebar kesenjangan,” jelasnya.
Ia meminta pemerintah membuat kebijakan afirmatif untuk sekolah-sekolah terpencil. Investasi pada pembangunan jaringan internet, distribusi perangkat, dan peningkatan kualitas guru dinilai sebagai langkah yang harus segera dilakukan.
Selain itu, ia mendorong keterlibatan masyarakat dalam mendukung transformasi digital. Program literasi digital berbasis desa maupun kelompok belajar komunitas bisa menjadi cara untuk membiasakan pola pikir baru dalam proses belajar mengajar.
“Digitalisasi bukan sekadar soal perangkat, melainkan perubahan budaya belajar. Karena itu, semua pihak harus berkontribusi,” tambahnya.
Menurut nya, keberhasilan pemerataan digitalisasi pendidikan akan menentukan kesiapan generasi muda Kalteng menghadapi tantangan global. “Kalau dijalankan serius, anak-anak kita tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional, tetapi juga siap menghadapi era dunia yang serba digital,” pungkasnya.(Ytm/Lsn)