Anggota DPRD Provinsi Kalteng Sengkon. (Media Dayak/DPRD Kalteng)
Palangka Raya, Media Dayak
Anggota DPRD Provinsi Kalteng, Sengkon, menyerukan pentingnya langkah konkret untuk memerangi penyebaran hoaks yang semakin marak di tengah masyarakat. Menurut Sengkon, penyebaran berita bohong tidak hanya merugikan individu tetapi juga dapat memecah belah persatuan dan menghambat pembangunan daerah.
“Hoaks adalah ancaman serius yang harus kita hadapi bersama. Jika dibiarkan, dampaknya bisa sangat merugikan, baik secara sosial, ekonomi, maupun politik,” ujar Sengkon, Selasa (26/11/2024).
Sengkon menegaskan bahwa hoaks sering kali digunakan untuk menyebarkan kebencian, provokasi, dan disinformasi yang meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, tokoh masyarakat, dan media, untuk meningkatkan literasi digital sebagai langkah pencegahan.
“Literasi digital harus menjadi prioritas. Kita perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menyaring informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh berita yang belum terverifikasi,” tambahnya.
Ia juga mendorong aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap oknum yang terbukti menyebarkan hoaks, sehingga ada efek jera yang kuat. Selain itu, Sengkon mengimbau masyarakat untuk lebih aktif melaporkan informasi yang mencurigakan dan tidak segan mengonfirmasi kebenaran berita kepada sumber yang terpercaya.
“Peran aktif masyarakat sangat penting. Jangan mudah percaya atau menyebarkan berita sebelum memverifikasinya,” tegas Sengkon.
Sengkon berharap kampanye anti-hoaks dapat digencarkan di berbagai sektor, termasuk melalui media sosial, sekolah, dan komunitas lokal. Dengan demikian, kesadaran masyarakat akan bahaya hoaks dapat meningkat, dan Kalimantan Tengah dapat menjadi wilayah yang lebih kondusif dan harmonis.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga persatuan dan mencegah perpecahan. Mari bersama-sama perangi hoaks demi masa depan Kalteng yang lebih baik,” pungkasnya.(Ytm/Lsn)