MONITORING DAN PEMBINAAN-Kadisdik Barito Utara, H Masdulhaq dan pejabat Disdik setempat foto bersama para guru disalah satu sekolah yang dikunjungi, Sabtu (19/1). (Media Dayak:disdik barut)
Muara Teweh, Media Dayak
Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara (Disdik Barut) kembali melakukan monitoring dan pembinaan terhadap sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), SDN dan SMPN di kecamatan Teweh Selatan, Sabtu (19/1) kemarin.
Monitoring dan pembinaan ini dilakukan Kadisdik Barito Utara Drs H Masdulhaq dan beberapa pejabat eselon III dan eselon IV Disdik setempat.
Kadisdik Barito Utara H Masdulhaq mengatakan, dari hasil monitoring dan pembinaan yang dilakukan Dinas Pendidikan rata-rata kehadiran guru atau tenaga pengajar baik yang berstatus PNS maupun honorer hampir 90 persen, bahkan yang sangat menggembirakan pada SDN 2 Bintang Ninggi 1 semua guru hadir 100 persen, dengan Kepsek bernama Muhammad Anwar.
“Hal ini yang patut menjadi contoh dan teladan bagi sekolah yang lainnya di daerah ini,” kata Masdulhaq.
Disamping itu kata Kadisdik ditemukan adanya absen yang belum diparaf oleh guru yang hadir ke sekolah, ada guru yang sakit tanpa surat keterangan, ada yang izin lisan keperluan keluarga dan ada ditemukan guru PNS melahirkan anak tapi belum membuat surat cuti melahirkan.
“Ada guru yang terlambat datang kesekolah dengan alasan dari Muara Teweh. Dan juga ditemukan satu orang penjaga sekolah yang jarang masuk. Kepada penjaga sekolah ini nantinya akan kita panggil ke Disdik dan berikan pembinaan,” tegas Masdulhaq.
Monitoring dan pembinaan dilaksanakan kali pertama di SDN Bintang Ninggi l dengan jumlah PNS sebanyak sembilan orang guru termasuk Kepsek, ditambah tiga orang tenaga honorer, kemudian ke SDN Bintang Ninggi ll, jumlah guru PNS sebanyak seembilan orang ditambah tiga orang tenaga honorer.
Kemudian dilanjutkan ke SMPN 1 Teweh Selatan jumlah guru PNS enam orang dan tenaga honorer 11 orang , SDN 2 Bintang Ninggi l, jumlah PNS delapan orang tenaga honorer satu orang , SDN 1 Trahean jumlah PNS 12 orang guru termasuk satu orang penjaga sekolah dan yang terakhir di kunjungi adalah SMPN 5 Muara Teweh di Trahean, dengan jumlah PNS sebanyak 18 orang guru dan honurer sebanyak empat orang.
“Monitoring dan pembinaan ini bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa sehingga mutu pendidikan di wilayah kabupaten Barito Utara akan lebih maju dan berkembang, terutama untuk mendisiplinkan tenaga guru dan pengajar di sekolah masing-masing,” katanya.
Di kabupaten Barito Utara jumlah guru PNS 1.806 orang ditambah guru PTT dan GTT dari tingkat sekolah TK, SD dan SMP berjumlah 1.458 orang sehingga jumlah tenaga pengajar PNS ditambah Non PNS sebanyak 3.264 orang guru yang kesemuanya itu menjadi binaan dan pengawasan Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara.
Dalam monitoring dan pembinaan tersebut Kadisdik didampingi Kepala Bidang Pembinaan Dasar dan Menengah Drs H Ardian, Kabid Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Non Formal, Abd Wahid dan Kabid Pembinaan dan Ketenagaan Ir Prayetno, serta Kasi Sarana dan Prasarana Erwindo Wirahadi.(lna)