Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Sugianto
Kasongan, Media Dayak
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Sugianto mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Katingan yang telah mengalokasikan 75 persen tenaga pendidik (guru) di wilayah hulu. Pernyataannya ini diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Selasa (4/3).
Ini semua menurut legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, sudah beberapa kali disuarakan tentang kekurangan guru di sejumlah sekolah dari berbagai jenjang pendidikan kepada Disdik setempat. “Saya sangat berterimakasih, karena sekarang sudah dipenuhi,” ucapnya.
Kendati sudah dipenuhi alokasi guru sesuai dengan kebutuhan yang diminta, namun dirinya berharap kepada Disdik setempat, tetap melakukan penambahan lagi pada tahun ini, yang kabarnya bakal ada penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) berprofesi guru. “Baik yang berstatus PNS maupun PPPK,” ujarnya.
Karena, meskipun sudah dipenuhi 75 persen, namun sampai sekarang sekolah-sekolah di wilayah hulu tersebut masih saja kekurangan guru. Baik guru matematika, bahasa Inggris, fisika, agama maupun guru-guru lainnya. Oleh karena itu, dirinya tetap berharap setiap tahunnya ada penambahan guru untuk di wilayah hulu. “Sehingga, proses pembelajaran di semua sekolah di wilayah hulu berjalan maksimal, setara dengan sekolah-sekolah di wilayah Kecamatan lainnya,” harap anggota dewan asal dapil Katingan III yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Tengah hingga Bukit Raya ini.
Dan perlu juga diketahui, lanjutnya, tujuan penambahan guru dimaksud di setiap sekolah adalah, disamping untuk meningkatkan kualitas pendidikan, juga untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat kita yang berada di pedesaan.
Di tempat terpisah, Plt kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Katingan, Niko Yendra saat dikonfirmasi, beberapa hari yang lalu di ruang kerjanya membenarkan, dalam tahun 2025 ini diperkirakan ada 2.330 Tenaga Harian Lepas (THL) yang akan diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) berstatus PPPK. Dari 2.330 orang tersebut termasuk ratusan guru, yang nantinya akan ditempatkan ke berbagai sekolah di beberapa Kecamatan yang membutuhkannya.
“Tahap pertama yang sudah menjalani tes seleksi PPPK sekitar 700 orang lebih, dan kemungkinan Maret 2025 ini, yang lulus akan menerima SK. Sedangkan di tahap kedua, seleksinya akan digelar pada bulan Juni atau Juli 2025 yang akan datang,” kata Niko Yendra. (KAs/Aw)