Wagub Kalteng Edy Pratowo Bahas Implementasi Visi-Misi dalam Rapat Pejabat JPT Pratama

Wagub Kalteng Edy Pratowo Pimpin Rapat Pejabat JPT Pratama lingkup Pemprov Kalteng, Senin (24/2). (Media Dayak/Ist)

Palangka Raya, Media Dayak 

Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, Edy Pratowo, memimpin rapat bersama Pejabat JPT Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalteng. Rapat tersebut berlangsung di Aula Jayang Tingang (AJT), Lantai II, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (24/2).
 
Usai memimpin rapat, Wagub Edy Pratowo menyampaikan bahwa pertemuan ini digelar dalam rangka mengawali tugas sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih yang telah dilantik oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. 
 
Ia menekankan pentingnya segera merealisasikan program pembangunan tahun 2025, mengingat visi-misi gubernur mencakup periode 2025–2030. Salah satu pokok bahasan utama dalam rapat tersebut adalah implementasi janji kampanye, yaitu Kartu Huma Betang.
 
Terkait hal tersebut, implementasi program perlu disinkronkan dengan kegiatan yang sudah dirancang dalam Kartu Huma Betang, seperti pembagian Kartu Tani, beasiswa, pendidikan gratis, Kartu Nelayan, bantuan sembako, pasar murah, serta dukungan bagi UMKM dan sektor lainnya.
 
Lebih lanjut, Wagub menegaskan bahwa pelaksanaan program harus mempertimbangkan aspek anggaran. Oleh karena itu, diskusi dengan tim pemerintah daerah dan OPD terkait menjadi sangat penting. Selain itu, manajemen risiko dan pendampingan dari BPKP juga diperlukan. 
 
“Kita juga harus memastikan kesesuaian program dengan regulasi yang berlaku serta mengintegrasikan perubahan dengan kegiatan yang sudah berjalan di OPD-OPD,” ujarnya.
 
Ia menekankan agar setiap kegiatan dipersiapkan dengan baik, termasuk efisiensi anggaran. “Diharapkan kita bisa memaksimalkan program-program yang kita laksanakan,” tambahnya.
 
Menurutnya, kegiatan yang tidak bersifat prioritas dapat ditunda, sementara program yang menjadi prioritas pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten harus lebih diutamakan dengan koordinasi yang baik.
 
Lebih lanjut, Wagub menyatakan bahwa dalam 100 hari kerja pertama, program-program prioritas akan diurai lebih rinci untuk menentukan mana yang dapat direalisasikan lebih cepat. “Seiring berjalannya waktu, kita akan melihat program mana yang dapat segera dieksekusi,” jelasnya.
 
Gubernur juga akan mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan, terutama dalam hal infrastruktur. Ia menekankan pentingnya memastikan pembangunan jalan tidak terputus agar distribusi barang dan angkutan jasa tidak terganggu. “Kita fokus dulu pada fungsionalitas jalan, sembari menunggu tahapan lelang pekerjaan pembangunan,” tambah Edy.
 
Selain itu, ia menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto bahwa Kalteng masuk dalam program Ketahanan Pangan Nasional dengan target 1 juta hektar lahan. Program ini harus dikoordinasikan, diharmonisasikan, dan disinkronkan agar dapat mencapai hasil maksimal sesuai harapan. “Tujuannya harus jelas dan hasilnya optimal,” tandasnya.
 
Sementara itu, Plt Sekda Provinsi Kalteng, Katma F Dirun, menjelaskan bahwa rapat ini bertujuan untuk menyesuaikan program kerja dan kegiatan agar selaras dengan visi, misi, serta rencana strategis kepala daerah yang baru. Ia menegaskan bahwa semua kebijakan tersebut akan dituangkan dalam RPJMD dan rencana strategis daerah.
 
“Dengan demikian, visi dan misi kepala daerah akan menjadi bagian dari rencana pembangunan daerah secara keseluruhan setelah ditetapkan sebagai perda,” pungkasnya.(MMC/YM/AW)
image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait