Kalaksa BPBD Kabupaten Katingan, Markus
Kasongan, Media Dayak
Dalam satu pekan ini, hampir setiap hari di Kabupaten Katingan dirundung hujan, namun hingga hari ini belum ada dari Pemerintah Kecamatan yang melaporkan wilayahnya dilanda banjir. Demikian ungkap kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (kalaksa BPBD) Kabupaten Katingan, Markus kepada sejumlah awak media, Rabu (29/1), via telpon selulernya.
Kendati belum adanya laporan dari sejumlah Camat di 13 wilayah Kecamatan yang mengatakan banjir di masing-masing wilayahnya, namun berdasarkan pantauan dirinya bersama kabid dan stafnya, menurutnya debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan selama se pekan ini bertambah naik. “Meskipun kenaikannya tidak signifikan,” kata Markus.
Pemantauan ini menurutnya dilakukan setiap hari, secara patroli ke sejumlah Desa dan wilayah Kecamatan. Sehingga, jika terjadinya banjir di wilayah Kecamatan manapun juga di Kabupaten Katingan ini menurutnya, selain dapat diketahui langsung, juga ada laporan dari Camat yang bersangkutan.
Meskipun tidak terjadi banjir untuk saat ini, namun dirinya meminta kepada semua kabid dan seluruh staf BPBD setempat agar tetap melakukan pemantauan dan patroli setiap hari. “Sehingga, ketika banjir melanda Desa atau Kecamatan manapun saja di Kabupaten Katingan ini, dapat kita tindaklanjuti sesegera mungkin,” ingat mantan Kabag Protokol ini.
Selanjutnya, berdasarkan prakiraan dari BKMG, puncak hujan tahun 2025 ini menurutnya di bulan Januari 2025. Oleh karena itu diimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, dari ibukota hingga Kecamatan dan Desa agar selalu waspada datangnya banjir, utamanya di wilayah rentan banjir.
Oleh karena, hujan yang sering dibarengi dengan angin yang kencang dan disertai petir, dirinya mengingatkan kepada masyarakat agar lebih waspada saat menjalankan kendaraannya, baik kendaraan roda dua maupun roda empat dan sejenisnya. “Hal ini untuk mengantisipasi resiko akibat tumbangnya pohon ketika hujan disertai dengan angin yang kencang,” ingatnya. (Kas/Aw)