Asisten II Setda Provinsi Kalteng, Nurul Edy Membuka kegiatan rapat teknis pra Musrenbang Pemprov Kalteng 2019 di Aula Bappedalitbang Kalteng, Kamis (4/4).(Media Dayak/Ist)
Palangka Raya, Media Dayak
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) gelar rapat teknis pra musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Pemprov Kalteng 2019. Kegiatan diikuti oleh perwakilan instansi Vertikal, Kanwil, Dinas dan unit satuan kerja lingkup Pemprov Kalteng tersebut dibuka langsung oleh Asisten II Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Masyarakat Setda Kalteng, Nurul Edy.
Nurul Edy yang mewakili Sekda Kalteng Fahrizal Fitri menyebutkan, rapat teknis Pra Musrenbang Provinsi merupakan forum antar pemangku kepentingan, sebagai salah satu tahapan yang harus dilalui dalam rangka penyusunan rencana pembangunan daerah untuk membahas rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalteng Tahun 2020.
“Pra Musrenbang Provinsi yang dilaksanakan pada hari ini mempunyai arti strategis bagi pembangunan Provinsi Kalteng, dalam rangka sinkronisasi dan sinergi untuk penajaman, penyelarasan dan klarifikasi terhadap rancangan RKPD Tahun 2020 Provinsi Kalteng dengan tema pembangunan Tahun 2020 yakni Pemantapan Struktur Ekonomi melalui Optimalisasi Investasi dan Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi Produk Unggulan Daerah,” ujarnya.
Untuk mencapai kinerja pembangunan Provinsi Kalteng tahun 2020, Nurul Edy menyatakan, diperlukan program, sasaran dan prioritas kegiatan yang strategis, melalui pendekatan Holistik-Tematik, Intergratif dan Spasial, serta kebijakan anggaran belanja berdasarkan money follows program, yakni alokasi anggaran mengikuti program proritas guna mewujudkan “Kalteng BERKAH”.
Hal ini memerlukan koordinasi dari seluruh pemangku kepentingan, melalui pengintegrasian prioritas provinsi, bak program prioritas maupun kegiatan prioritas yang dilaksanakan dengan berbasis kewilayahan.
Nurul Edy menyatakan, Provinsi Kalteng sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus menunjukkan konsistensi yang baik hingga kini. Namun, masih dibutuhkan upaya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, dan mengembangkan tatanan perekonomian daerah yang maju, mandiri dan berdaya saing dan berkeadilan.
“Hal tersebut dapat dicapai melalui optimalisasi Investasi dan Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi Produk Unggulan Daerah yang berfokus pada peningkatan infrastruktur, sarana prasarana antar wilayah, pemanfaatan dan pengelolaan potensi sumber daya alam secara umum baik pertanian, pertambangan maupun perikanan,” bebernya.
Selanjutnya adalah dengan sistem distribusi yang baik untuk menopang perekonomian masyarakat, pengembangan objek pariwisata serta peningkatan promosi dan kelembagaan kepariwisataan dengan melibatkan masyarakat lokal untuk berpartisipasi dalam rangka peningkatan pendapatan perkapita masyarakat, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan pengurangan penduduk miskin serta ketahanan pangan masyarakat.
Dia berharap melalui rapat teknis tersebut, pihaknya dapat menyepakati beberapa hal, seperti permasalahan pembangunan daerah, prioritas pembangunan daerah, arah kebijakan pembangunan kabupaten/kota lingkup provinsi, serta penyelarasan program, kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas pembangunan nasional.(YM)