Bupati Katingan, Saiful selaku inspektur upacara (irup) saat menyampaikan sambutannya dan sekaligus membacakan Pancasila pada saat upacara peringatan hari lahir Pancasila tahun 2025, di halaman kantor Bupati Katingan, Senin (2/6).(Media Dayak/Ist)
Kasongan, Media Dayak
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan gelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2025, Senin pagi (2/6) di halaman kantor Bupati Katingan.
Bertindak sebagai inspektur upacara (irup) Bupati Katingan, Saiful. Yang dihadiri Wakil Bupati (Wabup) setempat Firdaus, Penjabat (Pj) Sekda Deddy Ferras, sejumlah asisten, staf akhli Bupati, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat lingkup Pemkab setempat serta Forkopimda.
Bupati Katingan, Saiful dalam sambutan lepasnya mengatakan, bahwa kita sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) wajib untuk mengucapkan terimakasih setinggi-tingginya kepada para pejuang dan pendahulu kita yang telah menyepakati Pancasila sebagai sebuah ideologi bangsa Indonesia.
Karena, dengan dipilihnya Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, kemajemukan atau pluralisme yang ada di tengah-tengah Republik Indonesia (RI) ini dapat disatu-padukan, dan insya Allah di tahun 2025 ini Indonesia akan memasuki usia yang ke 80 tahun. Tepatnya, pada 17 Agustus 2025 nanti, kita akan merayakan RI yang ke 80 tahun.
Pancasila ini menurutnya, telah menolong kita dan telah membuat kita semua memiliki semangat untuk memperjuangkan dan menjaga kemerdekaan yang ada sampai saat ini, dengan senantiasa menjadikan Pancasila sebagai landasan landasan kehidupan kita berbangsa dan bernegara.
Para pendiri bangsa menurutnya telah berjasa, dengan memilih Pancasila ideologi bangsa. “Mereka sudah berjuang dengan gigih di dalam peperangan. Di sisi lain mereka juga mempersiapkan dan mengupayakan adanya sebuah ideologi yang akan mampu kelestarian dalam suatu bangsa,” kata Saiful.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini menurutnya kita patut bersyukur pula kepada Allah SWT, Tuhan yang maha Kuasa yang telah memberikan ilham, bimbingan dan petunjuk kepada para pimpinan kita di masa lalu, yang mana mereka telah menetapkan bahwa Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia.
Kita bisa bayangkan seandainya kita tidak ada ideologi Pancasila, lanjutnya, maka perbedaan yang satu dengan yang lainnya dipastikan akan dipertajam dan ada kemungkinan akan terjadi konflik, baik pertikal maupun horisontal. “Oleh karena itu, sudah seyogyanya lah kita wajib mengucapkan terimakasih kepada para pemimpin kita yang telah memilih Pancasila sebagai ideologi bangsa,” tuturnya.
Terpilihnya Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia menurutnya, saat sekarang ini telah menjadikan kita semua WNI yang merasakan kemerdekaan Indonesia yang pada 17 Augustus 2025 nanti akan kita rayakan di usia yang ke 80 tahun. Oleh karena itu, kita harus melakukan bagaimana kita menjaga Pancasila agar senantiasa tetap menjadi ideologi bangsa Indonesia. “Mari kita menjaga Pancasila ini dengan cara mencermati sebaik mungkin agar Pancasila ini senantiasa tetap menjadi ideologi kita sebagai bangsa indonesia,” ajak orang nomor satu di Kabupaten berjuluk bumi Penyang Hinje Simpei ini. (KAs/Aw)