Gubernur Kalteng Agustiar Sabran saat membuka pasar murah di Kabupaten Gunung Mas, Sabtu (21/6/2025).(Media Dayak/MMC Kalteng)
Kuala Kurun, Media Dayak
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gunung Mas, Sabtu (21/06/2025), dengan agenda padat yang mencerminkan komitmennya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pendidikan dan ekonomi.
Kunjungan ini diawali dengan memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Gunung Mas. Usai upacara, Gubernur membuka secara resmi kegiatan Pasar Murah dan menghadiri acara ramah tamah bersama orang tua siswa, guru, staf, serta siswa-siswi SMA, SMK, dan SLB se-Kabupaten Gunung Mas di halaman SMAN 1 Kuala Kurun.
Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar menegaskan bahwa kehadirannya di tengah masyarakat bukan mewakili kelompok tertentu, melainkan untuk seluruh warga Kalteng.
“Kami datang untuk menyerap aspirasi masyarakat. Dari desa sampai kota, anak-anak harus sekolah, dan itu harus digratiskan,” ujar Gubernur, disambut tepuk tangan para hadirin.
Ia juga menekankan pentingnya akses pendidikan yang adil. Di hadapan para siswa SMAN 1 Kuala Kurun, Agustiar menyampaikan pesan tegas kepada para pendidik. “Kalau ada guru atau kepala sekolah yang menahan ijazah, laporkan ke Bapak Gubernur-nya ya,” katanya, disambut riuh tepuk tangan para siswa.
Salah satu momen penting dalam kunjungan ini adalah pembukaan Pasar Murah. Sebanyak 4.000 paket sembako disediakan oleh Pemerintah Provinsi Kalteng. Setiap paket berisi beras 5 kg, gula pasir 1 kg, dan minyak goreng 2 liter. Harga awal per paket adalah Rp146.250, namun disubsidi oleh Pemprov sebesar Rp131.250, sehingga masyarakat hanya perlu membayar Rp15.000. Namun, Gubernur Agustiar memutuskan agar seluruh paket tersebut dibagikan secara gratis.
Kebijakan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, khususnya warga pedesaan yang sangat merasakan manfaat kehadiran sembako gratis sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo dalam kesempatan yang sama menyoroti capaian program 100 hari kerja pasca pelantikan Gubernur Agustiar pada 20 Februari 2025 lalu. Salah satu prioritas utama adalah peningkatan infrastruktur jalan penghubung antara Palangka Raya dan Gunung Mas.
“Ini baru 100 hari. Perjalanan kita masih panjang, lima tahun. Tapi kita ingin dua jam dari Palangka Raya ke Gunung Mas bisa tercapai. Aspal harus menggantikan tanah. Ini cita-cita masyarakat,” tegas Edy.
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan tinggi untuk seluruh masyarakat Kalteng. Melalui program “Satu Keluarga, Satu Sarjana”, Pemprov Kalteng telah menjalin kerja sama dengan 32 perguruan tinggi di Palangka Raya untuk menyediakan beasiswa dan dukungan pendidikan.
“Tidak ada lagi anak-anak kita yang tidak mengenyam bangku kuliah. Pemerintah hadir, membiayai, dan mendorong generasi muda untuk maju,” ujarnya.
Kunjungan ini menjadi penegasan arah kepemimpinan Agustiar Sabran yang fokus pada pembangunan dari akar rumput, dengan semangat gotong royong dan pelayanan inklusif untuk seluruh masyarakat Kalteng (MMC/Ytm/Lsn)