Dishubkan Dukung Pengaturan Jalan Dalam Rangka Haul Guru Sekumpul

Kepala Dishubkan Kabupaten Katingan, Andrei Nathanael.(Media Dayak/ist)

Kasongan, Media Dayak 

 
Pelaksanaan haul akbar guru sekumpul di Martapura Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada tanggal 5 Januari 2025. Kemudian, dilaksanakan lagi di Masjid Al Muhajirin – Kereng Pangi Desa Hampalit Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan pada tanggal 13 Januari 2025. 

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan haul akbar Guru Sekumpul tersebut, Dinas Perhubungan dan Perikanan (Dishubkan) Kabupaten Katingan ikut serta bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Katingan guna mengatur jalur lalu lintas di sepanjang Kasongan hingga Kereng Pangi. 

Bacaan Lainnya

Disamping mengatur jalur lalu lintas dan memberikan pengamanan kepada pengendara di lintasan yang masuk di wilayah Kabupaten Katingan, juga menyediakan pos pelayanan. “Tujuan menyediakan pos pelayanan tersebut, selain untuk menyediakan tempat untuk beristerahat kepada pengendara yang akan mengikuti haul tersebut, jika mengalami lelah atau mengantuk bisa beristirahat sambil minum juga bisa sambil cek kesehatan secara gratis,” kata kepala Dishubkan Kabupaten Katingan, Andrei Nathanael kepada sejumlah awak media, Senin (30/12), di ruang kerjanya. 

Pada dasarnya, sejak tanggal tersebut hingga arus balik pelaksanaan haul guru sekumpul, selama itu pula personil Dishubkan Kabupaten Katingan menurutnya selalu siap untuk memberikan pengamanan. “Dengan maksud untuk memberikan kenyamanan bagi pengendara dari rumah ke tempat pelaksanaan haul guru sekumpul,” terangnya.  
 
Pengalaman ketika haul guru sekumpul  ke 19 yang dilaksanakan di Kereng Pangi pada tahun 2023 yang lalu, jumlahnya tidak kurang dari 30 ribu jamaah. Yang datang bukan dari masyarakat di Kabupaten Katingan saja, tapi juga dari berbagai daerah lainnya, seperti dari Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kabupaten Seruyan, Lamandau, Kotawaringin Barat (Kobar), dari Banjarmasin, Martapura, Banjarbaru dan dari beberapa Kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). 
 
Mereka datang dari berbagai daerah tersebut menuju Masjid Al Muhajirin Kereng Pangi sebagai tempat haul guru sekumpul pada waktu itu, dengan menggunakan roda empat dan roda dua serta bus. Jika ditotal-total sebanyak 500 unit kendaraan roda empat, termasuk puluhan bus, serta ribuan unit kendaraan roda dua. “Sedangkan jalan di sepanjang jalan Tjilik Riwut antara KM 13 hingga KM 18 Kereng Pangi hanya bisa dilintasi ribuan jamaah saja, sementara kendaraannya di parkir beberapa kilometer dari tempat pelaksanaan haul guru sekumpul,” jelas mantan kepala Dinas PMD ini. (Kas/Lsn)
 
image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait