Jelang Nataru, Dewan Minta Pemkab Jaga Stabilitas Harga Sembako

module: a; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: Night; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 40.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~25: 0.0;
Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Esenhover AMd.(Media Dayak/Ist)

Kasongan, Media Dayak 

Kendati Natal dan Tahun Baru (Nataru) masih satu bulan lebih lagi, namun jika kita jalani, waktu tersebut tidak terasa. Oleh karena itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Esenhover minta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan agar menjaga stabilitas harga sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako). Permintaannya ini diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Minggu (17/11/2024), di ruang loby DPRD setempat. 

Bacaan Lainnya

Pasalnya, sejumlah harga bahan komoditi di pasaran, utamanya harga  sembako, seperti beras, minyak goreng, bawang merah dan putih, gula, ayam, ikan dan lain sebagainya di sejumlah daerah, termasuk juga di Kabupaten Katingan mengalami kenaikan jelang Nataru. 

Kenaikan harga jelang Nataru menurut Esenhover, kerap terjadi dan perlu dijaga untuk stabilitas harga di pasaran. “Namun, untuk stabilitas harga menjadi perhatian Pemkab melalui dinas terkait, agar masyarakat tidak merasakan kenaikan harga yang signifikan,” kata Esenhover.

Artinya, soal stabilitas harga menurutnya perlu juga menjadi perhatian, agar Pemkab Katingan, melalui dinas terkait untuk melakukan pengawasan sejak sekarang terkait produk pangan dan untuk menjaga stabilitas harga di pasaran. Salah satu caranya, dinas terkait bisa saja melakukan operasi pasar, jika memang diperlukan. “Cara seperti ini merupakan antisipasi untuk stabilitas harga,” terang legislator Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini. 

 
Di tempat terpisah, kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (KUMKMP) Kabupaten Katingan, Yodihel saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, kepada media mengatakan, setiap jelang hari keagamaan seperti hari raya Idul Fitri dan Nataru, instansi yang dipimpinnya selalu menggelar pasar murah. Begitu pula, jelang Nataru 2024-2025 nanti. 
 

Saat ini menurutnya, meskipun belum dilaksanakan, namun sudah mulai dipersiapkan. Biasanya, pelaksanaannya antara 7 hingga 10 hari sebelum Nataru. “Pelaksanaan pasar murah yang kami laksanakan ke sejumlah wilayah Kecamatan, tujuannya untuk meringankan beban masyarakat jelang Nataru,” ungkap mantan kepala Bapenda ini. (Kas/Lsn) 

 
image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait