Waket II H Acep Tion SH
Muara Teweh, Media Dayak
Masalah antara karyawan PT Berjaya Agro Kalimantan (BAK) dan ratusan karyawannya, belum lama ini sempat menyita perhatian dari masyarakat Kabupaten Barito Utara (Barut). Demi memperjuangkan hak gaji bulan Oktober-Desember 2018 dan tunjagan hari raya (THR) yang belum tuntas dibayarkan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut, ratusan karyawan beserta keluarganya sempat meniduri halaman parkir kantor Dewan selama 2 malam.
Terkait masalah inin, DPRD Barut telah mengagendakan rapat dengar pendapat (RDP) pada Senin (19/2), guna memfasilitasi kedua belah pihak. “Tanggal 19 Febuari telah diagendakan rapat RDP, dalam rapat ini kami harapkan pimpinan perusahaan atau orang dari perusahaan yang bisa mengambil keputusan, mengenai permasalhan ini,” ujar Waket II H Acep Tion SH, saat dikonfirmaasi dikantornya.
Menurut Acep, RDP ini diharapkan ada solusi sehingga persoalan ini tidak sampai berlarut-larut. Sebab, karyawan hanya menuntut pembayaran gaji mereka yang masih belum dibayarkan. “Karyawan ini pada intinya meminta kepastian pihak perusahaan, kapan gaji mereka akan dibayarkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolres Barito Utara AKBP Dostan Matheus Siregar Sik melalui Kabag Ops AKP Andreas mengatakan bahwa pada RDP yang akan dilaksanakan di gedung DPRD terkait permasalahan PT BAK dan karyawannya, pihaknya dari Polres Barito Utara akan menurunkan personel untuk melakukan pengamanan.
Harapannya RDP nantinya dapat berjalan dengan tertib dan lancar, dan terhadap karyawan juga diminta agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan hukum. “Dalam rapat RDP nanti kita akan menurunkan personil untuk melakukan pengamanan, guna menghindari hal- hal yang tidak diinginkan,” katanya.(lna/aw)