Wakil Bupati (Wabup) Katingan, Firdaus
Kasongan, Media Dayak
Wakil Bupati (Wabup) Katingan, Firdaus, membuka rapat koordinasi persiapan pembentukan Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Katingan, Jum’at pagi (12/4), di ruang rapat Bupati Katingan.
Dalam rapat tersebut, selain dihadiri Pj Sekda Katingan Deddy Ferras, juga kepala Dinas Sosial (Dinsos) dr Robertus, kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Feriso, kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Yovie Sandra, kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Christian Rain dan sejumlah kepala OPD lingkup Pemkab Katingan terkait lainnya serta sejumlah Forkopimda.
Usai membuka rapat tersebut, Wabup Katingan Firdaus dalam keterangannya menyebutkan, bahwa pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut atas surat Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) nomor S-33/MS/PR.04.01/3/2025 tertanggal 11 Maret, yang mengimbau partisipasi Pemerintah Daerah dalam pembentukan Sekolah Rakyat.
Atas nama pribadi dan Pemkab Katingan dirinya menyambut baik program ini. “Karena, tujuannya sejalan dengan tujuan meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu dan mengentaskan angka kemiskinan,” kata Firdaus, seraya mengaku optimis pembangunan SR bisa dilaksanakan di Kabupaten Katingan ini.
Menjawab pertanyaan awak media, menurut orang nomor dua di bumi penyang Hinje Simpei ini, program SR ini berada di bawah Kemensos RI. Sedangkan tujuan utamanya menciptakan kawasan pendidikan terpadu yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kurang mampu. “Untuk program SR ini kita upayakan mulai tahun ajaran 2025/2026 nanti, yang akan dimulai perekrutan siswa di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sedangkan tempatnya di SMP Negeri 7 Katingan Hilir,” terang mantan anggota DPRD Kabupaten Katingan priode 2019-2024 ini.
Di tempat terpisah, Pj Sekda Katingan Deddy Ferras saat dikonfirmasi, membenarkan program yang berasal dari Pemerintah Pusat tersebut. Bagi warga Katingan yang sudah direkrut menjadi siswa SR nantinya 100 persen akan dibiayai oleh pemerintah, mulai dari administrasi perekrutan siswa, kebutuhan sekolah, seperti pakaian seragam sekolah, peralatan sekolah seperti tas, buku dan lain sebagainya, hingga makan/minum serta penginapannya di asrama.
Kesimpulannya, semua siswa SR selama tiga tahun masa pendidikan SMP hingga lulus nantinya, tidak dibebani berbagai jenis kebutuhannya. Tapi, ditanggung oleh pemerintah pusat melalui Kemensos RI. “Oleh karena itu, diharapkan semua warga Katingan yang berkeinginan untuk menyekolahkan putra-putrinya di SR nantinya, utamanya bagi warga yang kurang mampu agar memberikan semangat kepada putra-putrinya bersekolah di RS tersebut,” harapnya, seraya menyebutkan bahwa untuk Angkatan pertama nanti sekitar100 siswa. (KAs/Aw)