Jubir fraksi PDIP Elvi Esie saat menyampaikan pandangan umun fraksi terhadap Pidato Pengantar Pj Bupati Gumas Ranperda RPJPD Gumas 2025-2045 di ruang sidang paripurna DPRD Gumas, Senin (8/7) siang. (Media Dayak/Ist)
Kuala Kurun, Media Dayak
Pidato Pengantar Pj Bupati Gunung Mas (Gumas) atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Gumas tahun 2025-2045 yang disampaikan Sekda Richard mendapatkan tanggapan pedas dari PDIP dan fraksi Nasdem-Hanura.
Kedua fraksi menyampaikannya pada pada rapat paripurna ke-6 masa persidangan III DPRD Gumas dengan agenda Pandangan Umum Fraksi-fraksi pendukung DPRD Gumas atas Pidato Pengantar Pj Bupati Gumas atas Ranperda RPJPD Kabupaten Gumas tahun 2025-2045 di ruang sidang paripurna DPRD Gumas, Senin (8/7) siang.
Fraksi PDIP melalui juru bicaranya (jubir) Elvi Esie menuturkan, dari visi misi ringkasan dasar pada rumusan rancangan akhir RPJPD Gumas tahun 2025-2045 yang telah disampaikan, fraksi PDIP menyarankan dalam menyusun rancangan program pokok dan kegiatan hendaknya memperhatikan skala prioritas dan ketersediaan anggaran khususnya dalam rencana kerja tahunan.
“Program dan kegiatan yang mendapatkan skala prioritas hendaknya bersentuhan dengan kebutuhan dan harapan masyarakat,” ujar Elvi.
Ia menegaskan, persoalan infrastruktur khususnya jalan dan jembatan yang selalu dikeluhkan oleh masyarakat selama ini, hendaknya perlu mendapat perhatian khusus oleh pemkab melalui dinas terkait.
“Fraksi PDI Perjuangan meminta penjelasan yang kongkrit terkait penjabaran misi terwujudnya sumber daya manusia unggul, berkualitas dan moderen serta terwujudnya tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan dinamis,” katanya.
Terkait program pokok pembangunan daerah yaitu smart tourism dapat menjadi program andalan dan bisa tercapai, Fraksi PDIP menilai program infrastruktur jalan dan jembatan sebagai penunjang program smart tourism perlu mendapatkan perhatian yang serius dari Pemkab Gumas melalui dinas terkait.
“Sebagai contoh ruas jalan Kuala Kurun-Sare Rangan-Tumbang Pajangei-Tewah-Upun Batu,perlu di tingkatkan kualitasnya mengingat daerah tersebut terdapat dua objek atau destinasi wisata menarik yaitu monumen Tambun Bungai dan Batu Suli. Diharapkan mejadi satu paket kunjungan wisata,”sebut Elvi.
“Juga ruas jalan menuju wisata air terjun Bawin Kameloh yang sekarang ini sering dilalui oleh angkutan truk batubara,” imbuhya menambahkan.
Fraksi Nasdem-Hanura melalui jubirnya Evandi menyampaikan pihaknya tidak melihat bagaimana arah pembangunan terkait dengan pengelolaan sumber daya alam yang ada di Gumas, serta bagaimana peran pemda dan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam yang ada,seperti emas, batubara, nikel,sircon,dan hasil hutan seperti kayu dan lainnya.
“Apakah kita tetap dibiarkan menjadi penonton bagaimana bumi dan kekayaan alam kita dikeruk habis,” tanya Evandi.
Rapat paripurna dipimpin Waket I DPRD Binartha didampingi Waket II Neni Yuliani dihadiri Sekda Richard, anggota DPRD Gumas, unsur forkopimda, asisten, beberapa kepala perangkat daerah dan pejabat eselon III serta tamu undangan lainnya. (Nov/Aw)