Stok Sembako di Katingan Aman, Namun Harganya Berfluktuasi

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 90; algolist: 0; multi-frame: 1; brp_mask:0; brp_del_th:0.0000,0.0000; brp_del_sen:0.0000,0.0000; motionR: 0; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 8;cct_value: 0;AI_Scene: (0, 0);aec_lux: 284.7245;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: 0;weatherinfo: null;temperature: 27;

Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (DKUMKMP) Kabupaten Katingan, Yodihel

Kasongan, Media Dayak

Bacaan Lainnya

Meskipun stok sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) di Kabupaten Katingan masih tergolong aman dan mencukupi di 13 wilayah Kecamatan, namun harganya mengalami turun – naik atau berfluktuasi. Demikian kata  kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (DKUMKMP) Kabupaten Katingan, Yodihel kepada sejumlah awak media, Kamis siang (12/6), di ruang kerjanya.

Hal ini menurut Yodihel berdasarkan pantauannya dua hari pasca hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1446 H/2025 M yang lalu. “Diantaranya beras, cabai, telor ayam, telor itik, bawang merah, bawang putih, daging ayam broiler, daging sapi dan minyak goreng serta berbagai jenis ikan. “Misalnya harga daging ayam broiler (pedaging) dengan kisaran antara Rp 40 ribu hingga Rp 42 ribu/Kg, bawang merah Rp 40 ribu/Kg, bawang putih Rp 42 ribu/Kg, telor ayam ras sekitar Rp 60 ribu/tabak (isi 30 biji),” kata Yodihel.

Adapun penyebab fluktuasi harga sembako dalam sepekan ini menurutnya, selain disebabkan meningkatnya permintaan dan kadang menurunnya permintaan sementara pembelinya berkurang, juga disebabkan cuaca ekstrem dan lantaran musim panen yang berbeda. “Pada intinya, meskipun stok sembako di Katingan masih tetap aman, namun harganya berfluktuasi, yaitu kadang mengalami kenaikan dan kadang -kadang pula mengalami turun kembali,” ujarnya.

Selanjutnya, meskipun harga sembako berfluktuasi dan jika terjadi kenaikan, namun menurutnya, tidak mengurangi para Ibu Rumah Tangga (IRT) untuk membeli sembako setiap harinya. Karena, ketika mengalami kenaikan harga daya beli para IRT di Kabupaten berjuluk bumi Penyang Hinje Simpei hingga saat ini masih terjangkau.

Terkait  harga sembako, selain menerima laporan dari dari masing-masing Kecamatan, petugas dari instansi terkait seperti Satpol PP setempat juga ikut membantu melakukan pengawasan dengan cara berpatroli ke sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Katingan, utamanya di ibukota Kabupaten Katingan. “Sehingga, kalau soal harga sembako jika mengalami kenaikan, tidak begitu melonjak,” akunya.

Kemudian, untuk memudahkan para petugas DKUMKMP Kabupaten Katingan melakukan pengawasan harga di setiap toko dan pasar yang menjual sembako, dirinya mengimbau kepada semua pedagang menyertakan label di setiap komoditi yang dijual. “Hal ini juga mempermudah masyarakat, jika ingin membeli sembako,” imbau mantan kepala Bapenda ini. (Kas/Aw)

image_print

Pos terkait