Stand Dispursip Tampil Beda Untuk Daya Tarik Pengunjung

 
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Murung Raya H M Syahrial Pasaribu saat berfoto di area penempatan kursi dan meja yang terbalik pada plafon sedangkan lampu berada dilantai dalam stand, Selasa (15/8/2023).(Media Dayak/Lulus Riadi)

Puruk Cahu, Media Dayak-

Bacaan Lainnya
 
Pada Mura Expo tahun 2023 ini stand Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Murung Raya nampak berbeda dari stand lainnya karena menampilkan sesuatu yang unik hingga menarik pengunjung yang datang untuk berfoto

Nampak hal unik yaitu penempatan kursi dan meja yang berada di area plafon sedangkan lampu berada dilantai.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Murung Raya H M. Syahrial Pasaribu mengatakan para pengunjung yang berfoto dan mengunggahnya di facebook bisa mendapatkan hadiah dengan syarat menggunggah, mengikuti, dan menandai akun facebook Dispursip Mura dengan caption literasi yang baik.

“Sengaja kami buat berbeda untuk daya tarik, jadi masyarakat yang berfoto dan berkunjung kami minta untuk mengunggah fotonya di facebook dengan menandai serta mengikuti akun facebook Dispursip Mura dan harus menulis caption literasi sebai- baiknya agar bisa mendapatkan hadiah,” tuturnya saat dijumpai awak media di standnya, Selasa (15/8/2023).

Tak hanya itu, para pengunjung yang datang juga berikan fasilitas untuk mendaftarkan diri sebagai anggota perpustakaan secara gratis.

Dan tentunya terdapat berbagai buku bersusun di rak yang talah disiapkan untuk dibaca serta foto berbingkai yang berisikan informasi mengenai proses dan sejarah pembangunan Murung Raya.

Bahkan disudut lain dalam stand tersebut terdapat karya kreatif berupa lawung dan sumping khas dayak yang biasanya digunakan oleh orang lain untuk menghadiri acara besar, yang diproduksi di Perpustakaan Desa Danau Usung.

“Itu yang buat lawung dan sumping warga Desa Danau Usung, mereka membuatnya di Perpustakaan Desa, ini transformasi perpustakaan berbasis Inklusi sosial artinya kondisi masyarakat dapat berpartisipasi dalam pendidikan dan kegiatan ekonomi karena warga disana tidak hanya datang membaca buku tetapi mereka menggunakan perpustakaan untuk pusat pendidikan dan pengembangan usaha masyarakat,” tutup H M. Syahrial Pasaribu.(LLS/Lsn) 

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait