Staf Ahli Gubernur Kalteng Bahas Tantangan dan Strategi Perlindungan Anak di Rakor Forum Data 2024″

 Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko saat menyampaikan sambutan Sekda, di Aquarius Boutique Hotel, Rabu (28/8/2024).(Media Dayak/MMC Kalteng)
 
Palangka Raya, Media Dayak 
 
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) menggelar Rapat Koordinasi Forum Data tentang Penyajian dan Pemanfaatan Data Gender dan Anak untuk Tahun 2024 di Aquarius Boutique Hotel, Rabu (28/8/2024).
 
Rakor ini dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, yang mewakili Sekretaris Daerah. Dalam sambutannya, Yuas Elko menekankan pentingnya data dan informasi dalam setiap tahap pembangunan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi program, terutama dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
 
Ia juga menyoroti isu strategis seperti pencegahan perkawinan anak dan percepatan penurunan stunting. Saat ini, angka stunting di Kalteng masih di angka 23,5% dan ditargetkan turun menjadi 15,38% pada 2024. Selain itu, perkawinan anak dan perundungan (bullying) di kalangan remaja juga menjadi perhatian serius.
 
Terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak, data Simponi dari Kementerian PPA menunjukkan peningkatan jumlah kasus dari 304 kasus pada 2022 menjadi 327 kasus pada 2023. Kekerasan seksual masih mendominasi dengan jumlah korban yang terus meningkat.
 
Melalui rakor ini, Yuas Elko berharap terbentuk jaringan komunikasi yang solid antar perangkat daerah dan lintas sektoral untuk menghasilkan data yang berkualitas sebagai acuan kebijakan pembangunan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
 
Kepala DP3APPKB, Linae Victoria Aden, menambahkan bahwa rakor ini bertujuan menyamakan persepsi dan komitmen dalam menyediakan data terpilah gender dan anak, serta meningkatkan kemampuan SDM dalam pemanfaatan Aplikasi Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA).
 
Peserta rakor melibatkan berbagai OPD terkait di Kalteng, dengan narasumber dari DP3APPKB, Badan Pusat Statistik, dan pihak ketiga, Yan Friskantoni.(MMC/Ytm/Lsn)
 
 
 
 
 
image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait