Sekda : Ada RMU dan Rice to Rice, Diharapkan Kalteng Tidak Lagi Tergantung Daerah Lain dalam Produksi Beras

Sekda Provinsi Kalteng Nuryakin saat melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rice to Rice maupun Rice Milling Unit di Desa Lempuyang, Rabu (3/4/2024).(Media Dayak/MMC Kalteng)

Sampit, Media Dayak

Bacaan Lainnya

Sekda Kalteng Nuryakin lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rice to Rice maupun Rice Milling Unit di Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Peletakan Batu Pertama atau Ground Breaking Rice to Rice maupun Rice Milling Unit digelar bersamaan di dua tempat.

Yakni, di Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur dan digelar terpusat di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau yang dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo beserta jajaran dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Rabu (3/4/2024).

Sekda Provinsi Kalteng Nuryakin saat mengikuti secara virtual prosesi Peletakan Batu Pertama di Desa Pantik menyampaikan kegiatan yang dilakukan secara bersamaan dengan Pemkab Pulang Pisau merupakan suatu momentum untuk menjaga kedaulatan pangan di Kalteng. 

“Diharapkan dengan adanya Peletakan Batu Pertama ini, tentunya akan memberikan nilai tambah terhadap para petani, masyarakat, maupun pemerintah daerah. Keberadaan Rice to Rice maupun Rice Milling Unit tentunya merupakan hal yang disambut positif oleh kita semua,” tutur Sekda Kalteng.

Ia menjelaskan kenapa Rice to Rice maupun Rice Milling Unit dibangun di Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit karena Kabupaten Kotawaringin Timur salah satu kabupaten yang cukup andil di Kalteng dalam memproduksi beras. Sebagaimana diketahui, beras Siam Empang merupakan beras yang dihasilkan oleh masyarakat Kotawaringin Timur.

“Jika kita tidak punyaRice to Rice maupun Rice Milling Unit, pasti kita akan tergantung dengan daerah lain, tinggal nanti bagaimana kita memaksimalkan alat ini agar produksi semakin meningkat,” ucap Nuryakin.

Ia mengungkapkan pembangunan Rice to Rice maupun Rice Milling Unit di dua tempat merupakan inovasi dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, dimana hasil pertanian di Kalteng sejauh ini belum ada brand atau nama dari daerah yang dimiliki saat dibawa ke luar daerah Kalteng. 

Gubernur Kalteng berkeinginan sekali agar di lokasi-lokasi sentra produksi padi dibangun mesin pabrik modern untuk mewujudkan hilirisasi pangan yang tangguh.

Terpisah, pemberitaan sebelumnya Wakil Gubernur Kalteng usai melakukan Peletakan Batu Pertama atau Pembangunan Rice Milling Unit dan Rice to Rice di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau menyampaikan Pemprov Kalteng sangat mendukung upaya peningkatan produksi pertanian atau pangan tersebut, khususnya beras. 

Pada tahun 2024 ini, target peningkatan nilai tambah produksi hasil pertanian untuk beras akan didukung oleh Pemda melalui pembangunan Rice Milling Unit dan Rice to Rice di Kabupaten Pulang Pisau. Selain itu, juga ada pembangunan Rice Milling Plant di Kabupaten Kotawaringin Timur. 

Kedua sarana infrastruktur pertanian ini berfungsi sebagai pabrik atau tempat produksi pengolahan gabah dan beras asalan menjadi beras medium dan premium.(MMC/YM/Aw)

image_print

Pos terkait