Kasongan, Media Dayak
Kepala DPT2K Kabupaten Katingan, H Supardi dalam sambutannya mengatakan, tujuan dari pelatihan ini adalah, untuk memberikan keterampilan kepada kaum hawa, baik kepada remaja, dewasa maupun kepada para ibu rumah tangga (IRT) atau yang sudah berkeluarga. “Sehingga, ilmu yang didapatnya nanti bisa dikembangkannya menjadi bekal dalam pekerjaan sampingan,” kata Supardi.
Sedangkan untuk para remaja, ilmu yang diperolehnya itu menurutnya bisa digunakan untuk melamar pekerjaan di beberapa perusahaan yang ada hubungannya dengan desainer dan tailor atau di tempat-tempat teman yang memiliki usaha rumah tangga di bidang jahit menjahit (pembuatan pakaian).
Waktu pelatihannya menurutnya selama 15 hari. Sedangkan mesin untuk jahit menjahit dan mesin obras yang digunakan untuk pelatihan garmen apparel ini, meskipun terbilang cukup, namun masih menggunakan peralatan mesin yang sudah berusia tua. “Bahkan sudah ketinggalan zaman, jika dibandingkan dengan peralatan mesin yang digunakan oleh BLK di daerah lain,” akunya.
Pada dasarnya, semua peralatan untuk pelatihan garmen apparel yang dimiliki BLK ini menurutnya sebenarnya sudah ketinggalan zaman. Sehingga, disamping harus diganti dengan model yang baru, juga perlu penambahan peralatan baru.
Seperti mesin untuk membordir baju dan celana berbagai jenis. Karena, ketika masyarakat ingin membordir baju atau celana terpaksa harus ke Palangka Raya. “Tapi, jika di daerah kita memiliki mesin bordir, masyarakat kita pasti tidak lagi ke Palangka Raya, tapi cukup di Kasongan saja,” terangnya.