Program Rehab Jadi Solusi Resti Lunasi Tunggakkan Iuran JKN

Resti Hayani

Muara Teweh, Media Dayak

Bacaan Lainnya

Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak hanya terbatas pada kewajiban mendaftarnya saja, tetapi diperlukan juga konsistensi dalam pembayaran iuran agar dapat mengakses layanan tanpa terkendala.

Niat untuk konsisten dalam pembayaran iuran JKN kadang dihadapkan dengan kondisi ekonomi yang tidak menentu. Hal inilah yang sebelumnya dirasakan oleh Resti Hayani, salah satu warga asal Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah yang mengaku pernah menunggak iuran JKN, namun terbantu dengan adanya Program Rencana Iuran Pembayaran Bertahap (Rehab).

“Pada tahun 2022, saya pernah menunggak iuran JKN karena banyak keperluan dan masih belum ada pekerjaan, tapi setelah ada penghasilan, saya berniat untuk melunasi tunggakkan dengan mencicil melalui Program Rehab,” ucapnya di Muara Teweh, Rabu (15/1/2025)

Pada saat itu, Resti mengetahui bahwa cicilan tunggakkan dapat dilakukan melalui Program Rehab dari tetangganya, dengan adanya Program Rehab, menurutnya menjadi solusi ketika kondisi keuangan terbatas namun ingin melunasi dan mengaktifkan kembali kepesertaan JKN.

“Saat itu saya menunggak lebih dari satu tahun dengan total tunggakkan mencapai dua juta lebih, dengan adanya Program Rehab, saya bayarnya bertahap dicicil delapan kali pembayaran, kalau uang terbatas, jadi pelan-pelan saya bisa sisihkan setiap bulan untuk melunasi tunggakkanya hingga tidak terasa lunas dan kepesertaan dapat aktif kembali,” ungkap Resti yang saat itu terdaftar sebagai Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan sekarang sudah beralih ke segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).

Ia pun menceritakan untuk kemudahan dalam pendaftaran Program Rehab melalui Aplikasi Mobile JKN dari telepon genggamnya.

“Bisa lewat Aplikasi Mobile JKN saja, disana sudah tersedia menu Rencana Pembayaran Bertahap, nanti ada informasi untuk jumlah tunggakkan dan simulasi tagihan, kalau sudah sesuai nanti tinggal tekan setuju dan akan diinformasikan untuk jumlah iuran yang bisa dibayarkan dalam periode masa cicilan,” jelasnya.

Kelebihan lain menurutnya dengan adanya Program Rehab, secara tidak langsung seperti menabung dan menyisihkan uang agar terkumpul, sehingga kepesertaan JKN dapat aktif kembali.

“Kalau uangnya disimpan sendiri mungkin akan terpakai untuk keperluan atau hal lainnya, tapi kalau sudah di setor dan dibayarkan saat mencicil, maka tinggal konsisten saja pembayarannya dari awal sampai selesai periode cicilan, ini sangat membantu karena niat dari awal ingin melunasi, sudah ada jalannya melalui Program Rehab,” ungkapnya.

Sejak saat lunas tunggakkan, Resti mengaku tenang karena secara otomatis kepesertaan JKN miliknya sudah aktif dan dapat digunakan saat ingin berobat.

“Yang penting tujuannya saya ikut Program Rehab agar kepesertaan JKN saya aktif, sehingga saat ingin berobat sudah bisa dijamin dari Program JKN, tidak perlu mengeluarkan biaya lagi yang mungkin bisa lebih besar dari jumlah uang yang saya bayarkan saat mencicil tunggakkannya,” tuturnya.

Dengan status kepesertaannya yang saat ini ditanggung perusahaannya, Resti mengatakan tidak perlu khawatir lagi karena iuran JKN miliknya sudah dibayarkan secara otomatis dari perusahaan.

Dari pengalaman yang telah dialami sebelumnya, walau sempat menunggak iuran, Resti bersyukur dapat mengetahui adanya Program Rehab dan mengapresiasi serta mendukung segala bentuk kemudahan yang dapat diberikan dalam Program JKN.

“Saya mengucapkan terima kasih karena sudah sangat terbantu dapat mendaftar Program Rehab melalui Aplikasi Mobile JKN, semoga pelayanan kedepan semakin baik dan semakin banyak inovasi untuk memberikan solusi atas dihadapi oleh Peserta JKN,” kata Resti.(lna/Lsn)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait