Pj Bupati Muhlis bersama unsur FKPD, staf ahli bupati, asisten sekda, kepala perangkat daerah, dan Camat se Barito Utara melaksanakan tanam bersama komoditi pangan pokok cabai di lahan Yayasan Alam Batara Harmoni KM 50 arah Jalan Negara Muara Teweh-Banjarmasin, Kamis (21/11/2024).(Media Dayak:ist)
Muara Teweh, Media Dayak
Dalam rangka pengendalian inflasi daerah di Kabupaten Barito Utara, Pemkab barito Utara melaksankakan kegiatan tanam bersama komoditi pangan pokok cabai yang dihadiri Pj Bupati Barito Utara Drs Muhlis, di lahan Harmoni Alam Yayasan Alam Batara Harmoni KM 50 arah Jalan Negara Muara Teweh-Banjarmasin, Kamis (21/11/2024).
Kegiatan tanam bersama juga diikuti unsur FKPD, Staf Ahli Bupati dan Asisten Sekda, Kepala OPD, Ketua Tim Penggerak PKK, Tim Penanggulangan Inflasi Daerah, Camat se Barito Utara, Lurah, Kepala Desa, serta undangan lainnya.
“Atas nama masyarakat dan Pemkab Barito Utara, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang telah berkontribusi untuk mensukseskan program Tanam Bersama Komoditi Pangan Pokok Cabai di daerah kita tercinta,” kata Pj Bupati Mmuhlis.
Dikatakannya, kegiatan ini merupakan wujud nyata dari upaya kita bersama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan dan inflasin yangbtelah menjadi perhatian, baik di tingkat Nasional maupun daerah.
“Dengan adanya tanam bersama ini, kita tidak hanya memperkuat sektor pertanian lokal, tetapi juga menegaskan komitmen kita bersama untuk menjaga pasokan san stabilitas harga kebutuhan pangan pokok cabai di Barito Utara,” ucap Muhlis saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut Pj Bupati Muhlis, inflasi adalah masalah yang sering kali mempengaruhi stabilitas ekomoni suatu daerah. “Salah satu penyebab inflasi yang sangat signifikan adalah kenaikan harga barang kebutuhan polol, termasuk cabai, bawang merah, beras, gula dan minyakgoreng yang selalu fluktuatif harga di pasaran,” ujarnya.
Pasalnya katanya permasalahan yang sering dihadapi saat ini adalah pasokan cabai yang belum mencukupi kebutuhan masyarakat, terutama pada saat-saat tertentu seperti musim panen yang tidak merata. Karena cuaca dan bencana alam, gangguan hama dan distribusi.
“Ketergantuangan kita pada pasokan dari luar daerah membuat harga cabai di wilayah kita mudah mengalami fluktuasi,” tutur Muhlis.
Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi kita semua. Sebagaimana instruksi Bupati nomor 1 Tahun 2024 tentang Gerakan Tanam (Gertam) cabai dalam rangka penanganan Inflasi daerah di Barito Utara merupakan langkah kongkret untuk bisa memfokuskan pada tanaman cabai ini sebagai upaya strategis untuk mengatasi permasakahan.
“Kegiatan ini tuidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi cabai lokal tetapi lebih menngkakan peran pemamfaatan lahan pekarangan dan sumber daya yang ada secara bersinergi dan berkelanjutan,” katanya.
Diharapkannya, semua pihak baik pemerintah, petani atau masyarakat dan pelaku dunuia usaha melakukan gerakan tanam bersama komoditi pangan pokok cabai guna penanggulangan inflasi.
“Semoga melalui upaya ini kita dapat menjaga pasokan, stabilitas harga untuk menekan laju inflasi di Barito Utara guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani cabai dan konsumen cabai,” pungkasnya.
Asisten II Setda Barito Utara H Gazali sekaligus ketua panitia pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah bersama masyarakat dan Yayasan Alam Batara Harmoni untuk mengoptimalkan potensi pertanian lokal.
“Kami berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat semakin termotivasi untuk menanam dan memanfaatkan lahan mereka secara produktif dengan inovasi yang telah ita kembangkan bersama,” kata Gazalli.
Kegiatan tanam bersama ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah, lembaga, dan masyarakat serta steakholder terkait dalam mengembangkan sektor pertanian berkelanjutan di Kabupaten Barito Utara.(lna/Aw)