Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum, H Yaser Arapat saat membuka kegiatan diseminasi audit stunting tahun 2024 di ruang rapat C Setda, setempat, Kais (12/12/2024).(Media Dayak:ist)
Muara Teweh, Media Dayak
Dalam acara Diseminasi Kasus Stunting Tahun 2024 yang digelar pada Kamis, 12 Desember 2024, Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara, Drs Muhlis melalui Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum H Yaser Arapat menekankan pentingnya upaya percepatan penurunan stunting sebagai bagian dari agenda pembangunan nasional.
Acara ini dihadiri berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, perangkat daerah, dan pakar kesehatan, RSUD Muara Teweh, Kepala Perangkat Daerah dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Pj Bupati melalui Asisten Sekda Yaser Arapat menyoroti bahwa stunting menjadi salah satu isu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Pemerintah pusat telah menetapkan target penurunan prevalensi stunting dari 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 14 persen pada tahun 2024.
“Prevalensi stunting di Kalimantan Tengah pada tahun 2022 mencapai 26,9 persen, lebih tinggi dari angka nasional 21,6 persen dan di atas ambang batas WHO. Namun, di Kabupaten Barito Utara, kita berhasil menurunkan angka stunting dari 28,3 persen menjadi 19,6 persen pada tahun 2023,” ujar Muhlis melalui Asisten Sekda H Yaser Arapat.
Untuk mencapai target penurunan lebih lanjut, pemerintah daerah menetapkan langkah strategis seperti pendampingan calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan, serta anak usia 0-59 bulan.
Dikatakannya sinergitas lintas sektor dinilai penting agar target penurunan stunting di Kalimantan Tengah bisa mencapai 15,38 persen pada 2024.
Pj Bupati Muhlis melaui Asisten Sekda juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk perangkat daerah, tokoh masyarakat, dan kader kesehatan, untuk memperhatikan kondisi lapangan terkait ketahanan pangan, gizi, air bersih, serta sanitasi.
“Melalui kerjasama dan koordinasi yang maksimal, saya yakin kita dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Barito Utara hingga di bawah 15 persen pada 2024, sesuai target nasional,” tambahnya.
Acara ini diakhiri dengan pembukaan resmi kegiatan diseminasi oleh Pj Bupati Muhlis melalui Asisten Sekda H Yaser Arapat sebagai langkah awal untuk terus memperkuat upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Barito Utara.(lna/Aw)