Kasrem 102/Pjg, Kolonel Infantri Ulyssis Sondang didampingi Dandim 1019/Ktg Letkol Inf Sulkifli bersama Pj Bupati Katingan Sutoyo saat memperlihatkan dokumen pelaksanaan TMMD ke 123 yang telah ditandatangani bersama usai pembukaan kegiatan TMMD ke 123 yang digelar Kodim 1019/Katingan, Rabu pagi (19/2), di halaman balai Desa Luwuk Kiri Kecamatan Tasik Payawan Kabupaten Katingan. (Media Dayak/Ist)
Kasongan, Media Dayak
Hadir dalam kegiatan tersebut, selain Kasrem 102/Pjg Kol Inf Ulysses Sondang, Dandim 1019/Katingan Letkol Inf Sulkifli beserta personilnya, juga Plt Sekda Katingan, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Katingan, unsur Forkopimda, Kapolres Katingan beserta personilnya Camat Tasik Payawan, Kepala Desa (Kades) Luwuk Kiri beserta perangkatnya dan sejumlah warga setempat.
Pj Bupati Katingan Sutoyo dalam sambutannya mengatakan, program ini merupakan lintas sektoral yang melibatkan TNI, Pemda, lembaga pemerintah non departemen daerah serta masyarakat. Oleh karena itu, melalui program ini diharapkan dapat menggugah dan memupuk komitmen persatuan dan kesatuan pasa setiap bangsa untuk hidup saling tolong menolong dan bergotong-royong “Atas dasar kesetiakawanan sosial, kekeluargaan dan toleransi yang tinggi atas perbedaan yang ada,” harapnya.
Untuk menyukseskan program TMMD ini, dirinya meminta dengan sangat kepada perangkat daerah yang terlibat agar turut mendukung kegiatannya semaksimal mungkin. “Karena, keberhasilan program ini tidak lepas dari sinergitas yang baik antara seluruh yang ada,” pintanya, seraya menyebutkan sejumlah kegiatan yang dilaksanakan selama kurang lebih selama satu bulan ini, diantaranya pembersihan dan pengupasan ruas jalan sepanjang 5.500 meter, penimbunan jalan sekitar 500 meter, normalisasi saluran drainase sekitar 500 meter dan pembuatan 4 unit jembatan.
Kemudian, lanjutnya, untuk kegiatan non fisik, meliputi penyuluhan sosialisasi tentang rekrutmen TNI, kamtibmas, hukum, bahaya penyalahgunaan narkoba, bhakti sosial, pemberian sebagian kepada kepada warga miskin dan penderita stunting. “Sedangkan kegiatan tambahan, diantaranya rehab RTLH sebanyak 2 unit, sumur bor sebanyak 3 unit, rahab rumah ibadah sebanyak 3 unit dan penanaman 300 pohon serta pembersihan lingkungan,” sebutnya. (Kas/Aw)
