Kuala Kurun,Media Dayak
Kerap dilanda banjir beberapa Kecamatan di Kabupaten Gunung Mas(Gumas),mendapat perhatian serius Bupati Jaya S Monong dan Wakil Bupati (Wabup)Efrensia LP Umbing.
“Banjir sebagai sebuah keadaan alam yang bisa terjadi kapanpun dan dimanapun,kita sebagai masyarakat tentunya harus waspada,” kata Jaya usai meninjau banjir di Jalan Perintis,Kelurahan Tewah,Kecamatan Tewah,Rabu(5/6)selepas kunjungan silaturahmi Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah.
Dirinya,Wabup, Sekda dan beberapa OPD(Organisasi Perangkat Daerah),lanjut Jaya, akan mengevaluas persoalan banjir yang kerap melanda beberapa daerah di Gumas.
“Kita akan bahas langkah langkah strategisnya,kita akan petakan daerah mana yang rawan banjir,kita carikan solusinya.Penanganan banjir tentunya tidak gampang ya,namun dengan kebersamaan,kita yakin dapat memberikan solusi yang baik,” ucap Jaya didampingi Efrensia,Sekda Yansiterson,Kadis Sosial Budhy serta Camat Tewah Hengki Panto.
Ia berharap Dinas Sosial Gumas dapat memberikan bantuan kepada warga Kelurahan Tewah yang terkena banjir.Warga pun dimintanya selalu waspada terhadap kemungkinan bertambahnya banjir.
“Kalau banjirnya bertambah,saya berharap masyarakat dapat mengungsi sementara ketempat yang lebih aman,” ujarnya.
Terkait banjir,Kadis Sosial Budhy menjelaskan sejak 2017 Kementrian Sosial RI sudah membentuk kampung siaga bencana yang tersebar diseluruh Indonesia,salah satunya di Gumas.Dalam kampung siaga bencana itu,kata dia,terdapat beberapa fasilitas yang sudah diberikan kepada warga,seperti tenda,dapur umum,tenda keluarga untuk pengungsi dan fasilitas lainnya.
“Sesuai kewenangan kami,hari ini(kemarin)kami akan memberikan bantuan beras sebanyak 1,5 ton untuk membantu warga Kelurahan Tewah yang terkena banjir.Kalau banjirnya bertambah,kami akan usulkan ke Pemerintah Provinsi terkait bantuan beras,pasalnya bantuan penanggulangan bencana berupa beras ada dua sumber, yakni cadangan beras regional dan cadangan beras pemerintah. Kalau cadangan beras pemerintah,untuk tiap Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah mendapat jatah 100 ton yang saat ini ada di Bulog Provinsi,” terang Budhy.(Nov)