Kepala Bapperida Gumas Yantrio Aulia. (Media Dayak/Ist
Kuala Kurun, Media Dayak
Perlunya mata pencaharian berkelanjutan terhadap masyarakat Kabupaten Gunung Mas (Gumas) yang selama ini melakukan kegiatan penambangan emas skala mikro.
Hal itu disampaikan Pj Bupati Gumas Herson B.Aden melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Yantrio Aulia, Jumat (26/7).
“Mata pencaharian berkelanjutan yang dapat dilakukan masyarakat Kabupaten Gunung Mas selain menambang emas skala mikro, seperti industri kreatif, pertanian dalam arti luas, industri pariwisata dan usaha lainnya,”kata Yantrio.
Menurutnya, pengusahaan mata pencaharian berkelanjutan memang tidak instan seperti halnya menambang emas skala mikro, butuh waktu dan ketekunan. Namun dengan mengusahakan mata pencaharian berkelanjutan, kesejahteraan masyarakat akan meningkat tanpa harus terus melakukan kegiatan penambangan emas skala mikro.
“Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui perangkat daerah terkait sangat menyambut baik dan mendukung masyarakat yang mengusahakan mata pencaharian berkelanjutan mengingat potensinya di wilayah ini sangat menjanjikan,”ujar Incha,sapaan akrabnya.
Incha menyebut, program mata pencaharian berkelanjutan dari perangkat daerah untuk masyarakat hendaknya berfokus juga pada pengembangan keterampilan guna peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mata pencaharian berkelanjutan hendaknya juga memberikan kemanfaatan bagi alam dan terutama masyarakat yang mengusahakannya.
“Perangkat daerah terkait dapat membantu masyarakat dalam memprioritaskan rencana pengembangan mata pencaharian berkelanjutan. Seperti menanam aneka sayuran serta membudidayakan ternak dan ikan,”ucapnya.
Ditambahnya, program mata pencaharian berkelanjutan dari perangkat daerah dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam memperluas pengetahuan akan metode pengusahaan mata pencaharian berkelanjutan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Harapan kita, masyarakat Kabupaten Gunung Mas bisa beralih ke mata pencaharian berkelanjutan dan meninggalkan kegiatan penambangan emas skala mikro yang menimbulkan dampak negatif bagi ekosistem dan penurunan kualitas lingkungan,” pungkas Incha. (Nov/Lsn)
