Perkuat Ketahanan Pangan di Gumas

Anggota Komisi II DPRD Gumas Untung Jaya Bangas bersama Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Badung Provinsi Bali. (Media Dayak/Ist)

Kuala Kurun, Media Dayak

Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Pemkab Gumas) diminta terus berikhtiar memperkuat ketahanan pangan dalam arti luas seperti pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan.

Hal itu disampaikan anggota komisi dua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gumas Untung Jaya Bangas, Rabu (15/3) melalui sambungan telepon.

“Ketahanan pangan dalam arti luas sangat penting dalam mendukung pertahanan keamanan, sosial, ekonomi dan politik,” kata untung.

“Ketahanan pangan merupakan kondisi dimana kebutuhan pangan rumah tangga tercukupi jumlah dan mutunya serta aman dan terjangkau,” cetusnya.

Legislator daerah pemilihan tiga asal partai Demokrat yang namanya mulai dibicarakan dan digadang-gadang kepermukaan untuk maju di pemilihan kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati Gumas 2024 itu menyatakan perwujudan ketahanan pangan dapat dicapai melalui ketersediaan pangan dan cadangan pangan, penganekaragaman komsumsi dan keamanan pangan serta pencegahan dan penanggulangan rawan pangan.

“Secara bersinergi kita bangun ketahanan pangan di wilayah ini dalam mendukung pertahanan keamanan, sosial, ekonomi dan politik,” ujarnya.

Menurut Untung, pengembangan ketahanan pangan di Gumas dapat dilakukan melalui penyediaan benih padi dan pupuk, pengoptimalan infrastruktur irigasi, penyediaan bibit ternak dan benih ikan dan berbagai upaya lainnya.

Wakil rakyat cukup vokal itu pun mengajak masyarakat Gumas untuk mendukung ikhtiar pemkab dalam memperkuat ketahanan pangan dalam arti luas dengan memanfaatkan lahan dan pekarangan untuk menanam padi dan sayur-sayuran. Membudidayakan ikan, ayam, bebek, sapi, kambing, babi dan ternak lainnya yang mendukung ketahanan pangan.

“Tinggalkan pola pikir yang pragmatis, beralihlah ke pola pikir yang realistis. Kita tidak bisa selalu mengandalkan pasokan sayur-sayuran dan ikan serta ternak lainnya dari luar Gunung Mas, kita harus bisa mengelola potensi pertanian dalam arti luas di wilayah ini untuk ketahanan pangan kita,” tutur Untung mengakhiri. (Nov/Aw)