Kasongan, Media Dayak
Dengan bertambah banyaknya pembangunan jalan menurut Realita, semua kegiatan dan aktivitas masyarakat semakin lancar. “Dengan lancarnya aktivitas, tentu saja dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Realita.
Seperti yang dirasakan belasan ribu masyarakat di wilayah Kecamatan Katingan Kuala dan Kecamatan Mendawai, menurutnya meskipun Sumber Daya Alam (SDA) cukup banyak, dari sektor perikanan darat dan sungai, perikanan laut, perkebunan dan pertanian, namun untuk pemasarannya masih terisolasinya jalan darat. “Sehingga, masyarakat setempat terpaksa menjual hasilnya hanya di wilayah Kecamatan setempat, yaitu kepada para tengkulak saja dengan harga jual yang murah,” terangnya.
Bahkan, untuk penjualan ikan laut dan ikan darat dan sungai, meski dengan harga murah sekalipun menurutnya masih banyak yang tersisa atau tidak laku dijual. Sehingga, tidak jarang ikan-ikan tersebut membusuk. “Lantaran membusuk itulah, tidak jarang pula para nelayan di daerah tersebut bukannya balik modal, tapi malah merugi,” ujarnya.
Begitu pula dengan hasil panen pertanian (padi) milik ratusan petani di puluhan desa di Kecamatan Katingan Kuala tersebut. Oleh karena kurangnya pembeli, sehingga banyak gabah dan padi di wilayah tersebut tak bisa terjual habis. “Ini juga lantaran belum terkoneksinya jalan darat dari wilayah Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai ke ibukota Kabupaten Katingan,” tutur legislator Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Oleh karena itu, dirinya berharap kepada Pemkab setempat untuk memprioritaskan kelanjutan pembangunan ruas jalan antara Kecamatan Mendawai ke Pakahi Kecamatan Kamipang yang sudah digarap sebelumnya. “Sehingga, masyarakat Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai ketika menjual hasil tangkap ikan dan hasil perkebunan dan pertaniannya dapat terjual dengan maksimal, hingga ke ibukota Kabupaten Katingan,” harap wakil rakyat asal dapil Katingan II yang meliputi wilayah Kecamatan Tasik Payawan, Kamipang, Mendawai dan Katingan Kuala ini. (Kas/Lsn)
