Pemprov Kalteng Siap Sukseskan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Seluruh Masyarakat

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekeubang Yuas Elko saat mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi 2025 secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah, Lantai II Kantor Gubernur, Senin (20/1/2025)(Biro Adpim)

Palangka Raya, Media Dayak 

Pemprov Kalimantan Tengah (Kalteng) siap mendukung dan berkoordinasi untuk menyukseskan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang akan diluncurkan pada Februari mendatang. Program ini bertujuan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh layanan pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma.
 
“Koordinasi terkait pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan oleh dinas-dinas terkait. Peluncuran program ini dijadwalkan pada minggu kedua Februari. Yang utama adalah masyarakat mendapatkan akses pemeriksaan gratis,” ujar Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan (Ekeubang) Yuas Elko dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi 2025 secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah, Lantai II Kantor Gubernur, Senin (20/1/2025).
 
Program ini sejalan dengan poin ke-4 dalam Misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang kesehatan, pendidikan, teknologi, kesetaraan gender, dan peran pemuda serta penyandang disabilitas.
 
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam Rakor tersebut menyoroti potensi bonus demografi Indonesia, di mana 68,7% penduduk Indonesia berusia produktif di bawah 35 tahun (berdasarkan Piramida Penduduk Indonesia 2022). “Usia produktif ini bisa menjadi aset besar untuk menjadikan Indonesia negara maju, asalkan mereka produktif dan sehat,” tegas Mendagri.
 
Untuk memastikan generasi muda produktif, Mendagri menekankan dua hal penting: pendidikan dan kesehatan. Dalam konteks kesehatan, berbagai program telah dirancang, seperti intervensi stunting, penyediaan makanan bergizi gratis, dan pemeriksaan kesehatan gratis.
 
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa program ini merupakan yang terbesar dalam sejarah Kementerian Kesehatan. Program ini mencakup:
1. Program Stunting: Ditargetkan untuk 25 juta balita.
2. Program Imunisasi: Menjangkau 25 juta balita.
3. Program Makan Bergizi Gratis: Menyasar 50-80 juta rakyat Indonesia.
4. Program Vaksinasi COVID-19: Telah menjangkau 110-120 juta rakyat.
5. Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Akan menjangkau seluruh masyarakat Indonesia, sekitar 280 juta jiwa.
 
Mendagri menegaskan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. “Program ini juga penting bagi kepala daerah untuk memahami peta kesehatan wilayah mereka, sehingga dapat merumuskan kebijakan kesehatan yang lebih efektif,” ujar Mendagri.
 
Mendagri juga mengingatkan pentingnya kebijakan pendukung, seperti penyediaan ruang khusus merokok, makanan sehat, serta ruang terbuka hijau untuk olahraga. “Menciptakan ruang terbuka hijau untuk olahraga jauh lebih murah daripada memberikan subsidi bagi masyarakat yang sudah sakit,” tutup Mendagri.(Adpim/YM/Aw)
image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait