Foto bersama (MMC Kalteng/Media Dayak)
Palangka Raya, Media Dayak
Dalam upaya mencegah stunting, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalteng menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM) Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala Dinas PMD Provinsi Kalteng, Aryawan, di Alltrue Hotel Palangka Raya, Senin (24/2) malam.
Dalam sambutannya, Aryawan menyampaikan bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2024 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2025, dana desa diprioritaskan untuk kegiatan pelayanan gizi dan pencegahan stunting.
“Masyarakat harus berperan aktif dalam pembangunan desa, salah satunya melalui intervensi stunting yang dilakukan secara konvergen dengan melibatkan berbagai sektor di tingkat pusat, daerah, dan desa,” ujarnya.
Aryawan menekankan pentingnya kesadaran dan kerja sama antara masyarakat serta pemerintah desa sebagai pelaksana utama pembangunan yang langsung bersentuhan dengan sasaran.
“Fokus utama dari intervensi ini adalah rumah tangga dalam masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu periode kritis bagi pertumbuhan dan perkembangan anak,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa upaya pencegahan stunting di desa dilakukan oleh tenaga pendamping masyarakat dan KPM, yang berperan penting dalam memantau serta melaporkan cakupan layanan kepada kelompok sasaran, seperti ibu hamil, bayi, dan balita.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat terus memperkuat peran KPM sebagai ujung tombak dalam pendampingan dan penanggulangan stunting di desa,” ungkapnya.
Selain itu, Aryawan berharap KPM dapat memfasilitasi integrasi berbagai program di tingkat desa untuk mendukung upaya pencegahan stunting.
“Dengan komitmen bersama, kita optimis angka stunting di Kalimantan Tengah terus menurun, sehingga target penurunan stunting tahun 2025 dapat tercapai dan kita mampu menciptakan generasi yang lebih sehat serta kuat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kelembagaan, Perkembangan Desa, dan Pelayanan Sosial Dasar, Akhmad Suwandi, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah membekali Kader Pembangunan Manusia dengan kebijakan program percepatan penurunan stunting di Kalteng serta penggunaan aplikasi e-HDW.
“Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini, para KPM dapat menjalankan seluruh tugasnya dalam rangka pencegahan stunting di desa,” tandasnya.(MMC/YM/AW)