Suasana kegiatan pemeriksaan kesehatan, Selasa (6/11/2024).(Media Dayak/MMC Kalteng)
Palangka Raya, Media Dayak
Pemprov Kalteng melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng menggelar Bakti Kesehatan dengan melakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis. Bakti Kesehatan digelar di Pelabuhan Rambang Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya. Bakti Kesehatan dilaksanakan selama dua hari.
Dari pantauan di lapangan, warga setempat begitu antusias mengikuti bakti kesehatan tersebut. Di hari pertama tercatat 40 lebih warga mendatangi posko bakti kesehatan. Pemeriksaan kesehatan meliputi Pemeriksaan Tekanan Darah (Hipertensi), Diabetes Mellitus (DM), Pemeriksaan Kolesterol dan Pemeriksaan Asam Urat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, bahwa bakti kesehatan tersebut disamping memang kegiatan reguler dari Dinas Kesehatan, juga atas arahan langsung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, ketika mendampingi kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming ke daerah tersebut baru-baru ini.
“Daerah Puntun dan Pelabuhan Rambang dan sekitarnya ini merupakan daerah padat penduduk. Hal tersebut menjadi perhatian bapak Gubernur, sehingga beliau menginstruksikan Dinas Kesehatan melakukan bakti kesehatan dengan memberikan pelayanan gratis, kepada warga sekitar,” ucap Suyuti, Rabu (6-11-2024).
Menurut Suyuti, bahwa daerah padat penduduk bukan hanya rentan terhadap permasalahan kesehatan, tetapi juga masalah sosial, hingga permasalahan mental. Untuk itu pihaknya dalam melakukan bakti kesehatan dilakukan secara terpadu yang melibatkan Dinas Kesehatan, RSJ Kalawa Atei, dan Puskesmas Pahandut.
“Tingkat kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan, memang masih relatif rendah. Banyak kasus yang kita temui, secara kasat mata terlihat segar bugar, ternyata setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan banyak penderita hipertensi, diabetes mellitus, dan kolesterol yang tidak terkendali,” tambah Suyuti.
Ia mengimbau, agar masyarakat jangan sungkan dan malas untuk memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan, seperti Puskesmas atau rumah sakit, khususnya fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah.
“Bapak Gubernur selalu mengingatkan, khususnya bagi warga tidak mampu akan dijamin pemerintah untuk memperoleh layanan kesehatan yang layak,” bebernya.
Pada hari ke dua lebih dikhususkan layanan bakti kesehatan kepada anak-anak, petugas kesehatan bukan hanya menerima layanan kesehatan di posko, tetapi pro aktif melakukan sweeping terhadap anak-anak sekitar.
“Secara umum ditemukan banyak anak yang menderita gatal-gatal, penyebabnya tentu beragam, diantaranya kebersihan lingkungan juga sangat mempengaruhi,” ujar Suyuti.
Ia tambahkan, pada kegiatan bakti kesehatan tersebut, juga ditemukan kasus penderita katarak, dan telah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Untuk penderita katarak, saat ini sudah ditangani di Rumah Sakit Doris Sylvanus, guna pemeriksaan lebih lanjut, untuk memastikan apakah bisa dilakukan tindakan operasi,” pungkas Suyuti. (MMC/Ytm/Lsn)