Pemprov Bersama Pemerintah Kabupaten/Kota Dorong Pembangunan Di Bidang Perdagangan Dan Perindustrian

Bupati Kobar Hj Nurhidayah didampingi pejabat terkait lainnya saat menghadiri Rakor Sinkronisasi Program Perdagangan dan Perindustrian se-Kalteng di Hotel Brits, Kamis (17/2/2022). (Media Dayak/MMC)

Pangkalan Bun, Media Dayak

Pemprov Kalteng melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalteng bekerjasama dengan Pemkab Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Perdagangan dan Perindustrian se-Kalteng. Rakor berlangsung di Hotel Brits, Kamis (17/2/2022).

Bupati Kobar Hj Nurhidayah menyampaikan Rakor Bidang Perdagangan dan Perindustrian Pemprov dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalteng Tahun 2022 kali ini mengambil tema “Penguatan Perdagangan dan Perindustrian Dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Pemulihan Ekonomi Menuju Kalteng Semakin Berkah”.

“Saya sangat mengapresiasi kehadiran saudara-saudara sekalian dalam rapat koordinasi ini yang bertujuan untuk mewujudkan sinergitas dan sinkronisasi program pembangunan sektor perdagangan dan perindustrian antara pemerintah pusat, provinsi dengan kabupaten/kota dalam rangka mendukung percepatan penyebaran dan pemerataan pembangunan bidang perdagangan dan perindustrian se-Kalteng menuju Kalteng Semakin Berkah,” tutur Bupati Kobar Hj Nurhidayah saat membacakan Sambutan tertulis Gubernur Kalteng  Sugianto Sabran.

Pihaknya berharap peran Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota untuk bersama-sama mendorong pembangunan di bidang perdagangan dan perindustrian di Kalteng melalui program kegiatan yang sejalan dengan Pemerintah Pusat.

Sebagaimana diketahui, sebut Gubernur melalui Bupati Kobar, pada tahun 2021 yang lalu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik nilai ekspor bersih perdagangan Kalteng surplus sebesar USD 3.050 juta, melampaui target yang ditetapkan yaitu USD 1.050 juta, sehingga persentase capaiannya adalah sebesar 290,47 persen.

“Fakta ini sangat membanggakan kita dan agar bisa dipertahankan,” terangnya memberikan pesan.

Di sisi lain sebutnya, nilai inflasi Provinsi Kalteng pada 2021 tercatat 3,32 persen lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar 3,5 persen. Dan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Kalteng Tahun 2021 sebesar 3,40 persen. Hal ini menunjukan bahwa nilai inflasi Kalteng masih terkendali, tidak ada lonjakan harga yang berubah drastis atau signifikan.

“Sesuai dengan arah kebijakan Pemda, diharapkan dinas perdagangan dan perindustrian baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Kalteng untuk lebih meningkatkan sektor perdagangan melalui peningkatan ekspor komoditi unggulan, pemantauan harga barang kebutuhan pokok dan barang penting,” terangnya.

Serta katanya melanjutkan, mengoptimalkan pasar penyeimbang untuk pengendalian inflasi daerah. Selain itu, Pemda terutama dinas perdagangan dan perindustrian harus berperan aktif dalam perlindungan konsumen, dengan memberikan sosialisasi mengenai perlindungan konsumen kepada masyarakat.

“Saya juga mengimbau untuk mempromosikan produk unggulan daerahnya dalam kegiatan-kegiatan pameran, salah satunya pada Kalteng Quality Expo Tahun 2022 yang rencananya akan diselenggarakan untuk menyambut Hari Jadi Provinsi Kalteng Ke-65 tahun,” tambahnya.

Diharapkan juga, dalam rakor perdagangan dan perindustrian ini tidak hanya sinkronisasi dan sinergitas program kegiatan saja, namun juga diharapkan akan lahirnya ide dan pemikiran-pemikiran baru dalam kaitannya dengan program pengembangan dan penguatan sektor perdagangan dan industri di daerah masing-masing. (MMC/Ytm/Lsn)