PAD Gumas Ditarget Rp78,2 Miliar, Tapi Baru Tercapai Rp9,5 Miliar

Kepala Bapenda Gumas Edison.(Media Dayak/Ist)

Kuala Kurun, Media Dayak

Bacaan Lainnya

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Tahun 2024 ditargetkan Rp78.221.390.775,00. Namun realisas triwulan I (Januari-Maret) baru sebesar Rp9.548.748.840,85 atau 12,21 persen.

“Sumber PAD kita berasal dari pajak daerah,retribusi daerah,hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah,” kata Bupati Gumas Jaya Samaya Monong melalui Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Edison, Rabu (15/5).

Edison menuturkan, triwulan pertama, pajak daerah terealisasi Rp2.157.534.564,00 atau 4,29 persen dari target Rp50.329.500.000. Retribusi daerah terealisasi Rp1.200.226.722,00 atau 32,07 persen dari target Rp3.743.080.000,00. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan masih nihil, dan lain-lain PAD yang sah terealisasi Rp6.190.987.554,85 atau 29.46 persen dari target Rp21.012.071.795,00.

“Sumber pendapatan daerah lainnya, yakni pendapatan transfer dari target Rp1.163.104.155.000,00 terealisasi Rp176.463.813.068,00 atau 15,17 persen. Dana perimbangan terealisasi Rp176.463.813.068,00 atau 17,45 persen dari target Rp1.011.482.840.000,00. Dana transfer umum-dana bagi hasil dari target Rp278.116.303.000,00 terealisasi Rp48.287.158.950,00 atau 17.36 persen,” ulasnya didampingi didampingi Kabid Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Daerah Kaperdo.

Ia menambahkan, dana alokasi umum dari target Rp560.205.303.000,00 terealisasi Rp126.293.550.000,00 atau 22,54 persen, sedangkan dana alokasi khusus dari target Rp51.582.256.000,00 masih belum terealisasi. Dana alokasi khusus non fisik terealisasi Rp1.883.104.118,00 atau 1,55 persen dari target Rp121.578.978.000,00.

Menurutnya, PAD merupakan pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

PAD bertujuan memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mendanai pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan potensi daerah sebagai perwujudan desentralisasi. (Nov/Aw)

image_print
Print Friendly, PDF & Email

Pos terkait